Warga Rempang Sementara Akan Ditempatkan di Rumah Susun Milik BP Batam
Sebagai upaya percepatan pembangunan Rempang Eco City, Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan sudah menyediakan rumah sementara bagi warga yang terdampak dan akan direlokasi. Warga akan ditempatkan di rumah susun yang dimiliki BP Batam.
Padahal, sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berjanji bahwa warga Pulau Rempang akan mendapatkan rumah dengan tipe 45 dan lahan seluas 500 meter. Meskipun demikian, rumah permanen itu masih dalam tahap pembangunan. Sampai sekarang alat berat sudah turun membuka jalan menuju kawasan relokasi tersebut di Pulau Galang.
Di sisi lain, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan percepatan pembangunan Rempang Eco City, meskipun sampai saat ini lokasi rumah relokasi permanen untuk warga terdampak belum dibangun. Dia menyatakan proyek strategis nasional itu harus segera dijalankan karena persaingan untuk menarik investor di dunia.
“Kita (Indonesia) sedang berkompetisi, pada dunia global atau FDI (Foreign Direct Investment) terbesar sekarang berada di negara tetangga, makanya kita ingin merebut investasi ini,” kata Bahlil.
Bahlil menyatakan pemerintah khawatir para investor tersebut akan lari ke negara lain jika proyek ini tak segera berjalan. “Kalau kita tunggu terlalu lama, emang dia (investor) mau tunggu kita, kita butuh mereka."
Skema Baru Uang Ganti Rugi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut konflik mengenai pengosongan lahan di Pulau Rempang terjadi karena komunikasi yang kurang baik. Pasalnya menurut Jokowi, konflik tersebut tidak seharusnya terjadi apabila warga diajak berbicara baik-baik dan diberikan solusi atas rencana pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.
“Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah,” kata Jokowi ketika ditemui di sela-sela kunjungannya ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa 12 September 2023.
Menindaklanjuti konflik yang terjadi antara warga dan aparat, Jokowi lalu menugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait pelaksanaan proyek investasi tersebut.
Dalam proses penyelesaiannya, pada Ahad, 17 September 2023, tiga menteri telah menggelar rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan kawasan Pulau Rempang di Hotel Marriott, Kota Batam. Adapun menteri yang hadir, yakni Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian.
Selanjutnya: Rapat sekitar empat jam itu membahas...