Namun, sempat terjadi masa suram, yakni ketika perusahaan yang dipimpin Yonto hampir bangkrut. Namun sosok Yonto tetap mampu berdiri tegak sampai perusahaan kembali pulih, bahkan berdiri megah dengan omzet pertahun mencapai Rp 150 miliyar dan aset Rp 90 miliar.
Sejak 1981 bisnisnya berkembang pesar dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. Kemudian pada 1984, ia menjadi Direktur Utama (Dirut) P. National Motors Co. dan PT Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.
Sebelum tutup usia, Yonto masih mengemban tugas di Indomobil Group sebagai Direktur Utama PT Indomobil Utama sebagai perakit motor dan mobil Suzuki. Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indohero Steel & Engineering Co.
Profil PT Indomobil International
Dilansir dari situs resminya, perseroan didirikan dengan nama PT Indomobil Investment Corporation pada 1976. Kemudian, selang setahun berjalan, dilakukan penggabungan usaha dengan PT Indomulti Inti Industri Tbk, sehingga namanya berubah menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk merupakan induk dari kelompok usaha otomotif terpadu yang terdiri dari beberapa anak perusahaan. Bidang usaha utama perseroan dan anak usaha, antara lain pemegang lisensi merek, layanan purna jual, distributor penjualan kendaraan, perakitan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek IndoParts, dan jasa persewaan kendaraan.
Perusahaan melalui anak-anak usaha memegang beberapa merek ternama, meliputi Audi, Datsun, Foton, Hino, John Deere, Infiniti, Nissan, Kalmar, Manitou, Renault, Renault Trucks, Suzuki, SDLG, Volvo Bus, Volvo Trucks, Volvo Construction Equipment, Volkswagen (VW), dan Zoomlion.
MELYNDA DWI PUSPITA | DICKY KURNIAWAN | DELFI ANA HARAHAP
Pilihan Editor: 79 Tahun Soebronto Laras, Simak Sepak Terjangnya sebagai Juragan Indomobil