Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Harga Beras Mahal Menurut Ombudsman

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, dalam acara Konferensi Pers
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, dalam acara Konferensi Pers "Ombudsman RI Minta Pemerintah Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras" di Gedung Omburdsman RI, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras terus melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Terkait masalah tersebut, Ombudsman RI membeberkan penyebab harga beras mahal. Menurut lembaga pengawas pelayanan publik itu, ada tiga penyebab utama yang membuat harga beras mahal.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, per 17 September 2023 kenaikan harga beras medium sudah mencapai 23,56 persen di atas harga eceran tertinggi (HET). Sementara untuk beras premium kenaikannya mencapai 22,58 persen di atas HET. 

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata beras medium di pasaran dibanderol seharga Rp 12.930 per kilogram. Sedangkan untuk harga beras premium mencapai Rp 14.560 per kilogram. Harga kedua jenis beras itu tercatat melonjak drastis dibanding harga di bulan yang sama pada tahun lalu. Lantas, apa penyebab harga beras mahal menurut Ombudsman? 

Tiga Penyebab Harga Beras Mahal

Ombudsman RI mengatakan ada tiga hal yang menjadi penyebab utama lonjakan harga beras. Ketiga penyebab harga beras mahal yakni permasalahan iklim, permasalahan di hulu, dan permasalahan di hilir.

Menurut Ombudsman, sebenarnya masalah iklim tidak terlalu berdampak signifikan terhadap naiknya harga beras. Sebab, apabila di suatu daerah ada penurunan produksi akibat kekeringan, maka produksi beras masih bisa dipasok dari daerah lain. 

Kemudian untuk permasalahan di hulu, Ombudsman menemukan adanya luas lahan pertanian yang turun, keterbatasan sarana produksi pertanian serta masalah benih dan pupuk. 

Terakhir, penyebab harga beras mahal menurut Ombudsman adalah permasalahan di hilir yang meliputi biaya komponen produksi naik, berkurangnya pasokan gabah dari petani, matinya penggilingan padi kecil, turunnya produksi beras hingga ketidakpastian impor beras. 

"Polemik harga beras dapat memunculkan dampak serius, seperti gangguan pelayanan publik, inflasi, peningkatan angka kemiskinan, serta gangguan stabilitas sosial dan keamanan politik menjelang tahun Pemilu 2024," ujar anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika dikutip dari Koran Tempo, Selasa, 19 September 2023.

Selanjutnya: Ombudsman Minta Bapanas Cabut HET Beras...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembelian Beras SPHP Dibatasi, Ini Aturan di Sejumlah Toko Ritel

43 menit lalu

Bapanas Batasi Pembelian Beras: Supaya Masyarakat Bijak Berbelanja
Pembelian Beras SPHP Dibatasi, Ini Aturan di Sejumlah Toko Ritel

Pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibatasi. Ini aturan di sejumlah toko ritel.


Tidak Setuju Usulan Ombudsman, Bapanas: HET Beras Masih Dibutuhkan

55 menit lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tidak Setuju Usulan Ombudsman, Bapanas: HET Beras Masih Dibutuhkan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi menyoroti usulan Ombudsman RI untuk mencabut harga eceran tertinggi (HET) beras. Menurutnya, penetapan HET beras telah melalui perhitungan yang jelas.


Beras Bulog Sulit Turunkan Harga, Pedagang Beberkan Sebabnya

1 jam lalu

Empalah, 48 tahun, pedagang Pasar Rawamangun Jakarta Timur, mengungkapkan beras Bulog sepi peminat. Ia menduga hal itu penyebab program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dilakukan Bulog tak berhasil meredam kenaikan harga beras yang kini menembus Rp 16.000 per kilogram. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Beras Bulog Sulit Turunkan Harga, Pedagang Beberkan Sebabnya

Pedagang mengatakan kucuran beras dari Bulog belum signifikan menurunkan harga beras di pasar. Ini penyebabnya.


Soroti Harga Pangan Dunia, Erick Thohir: Tertinggi 7 Tahun Terakhir

1 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, saat melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Soroti Harga Pangan Dunia, Erick Thohir: Tertinggi 7 Tahun Terakhir

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan harga pangan dunia saat ini tertinggi selama tujuh tahun terakhir.


Bulog Beberkan Alasan Pemerintah Pertimbangkan Impor Beras dari Cina

3 jam lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Beberkan Alasan Pemerintah Pertimbangkan Impor Beras dari Cina

Perum Bulog mengungkapkan alasan mengapa pemerintah mempertimbangkan untuk mengimpor beras dari Cina.


Buwas Beberkan Alasan Bulog Tak Serap Gabah Petani dan Pilih Beras Impor

5 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan monitoring ketersediaan stok beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. Peninjauan ini untuk memantau kelancaran Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) dan memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun. Tempo/Tony Hartawan
Buwas Beberkan Alasan Bulog Tak Serap Gabah Petani dan Pilih Beras Impor

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya tak menyerap gabah petani lokal dan memilih beras impor. Kenapa?


Operasi Pasar, Erick Thohir Sebut Harga Beras mulai Turun

5 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Bulog Budi Waseso, dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melakukan konferensi pers usai melakukan pengecekan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Operasi Pasar, Erick Thohir Sebut Harga Beras mulai Turun

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengklaim harga beras sudah mulai turun.


Erick Thohir Ungkap Peluang Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras hingga Awal 2024

5 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, saat melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Erick Thohir Ungkap Peluang Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras hingga Awal 2024

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengungkapkan peluang pemerintah memperpanjang Bansos beras sampai Januari 2024.


Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

6 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey (kiri) melakukan pengecekan stok beras SPHP di Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta, Jumat 8 September 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras Perum Bulog yang masuk sebagai beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik per 1 September. Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. Tempo/Tony Hartawan
Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

Direktur Utama Perum Bulog Buwas mengatakan penjualan beras di e-commerce saat ini diperbolehkan asal dibanderol sesuai dengan harga eceran tertinggi.


Bapanas Ancang-ancang Impor Beras Tambahan 1,5 Juta Akhir Tahun Ini

7 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Bulog Budi Waseso, dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melakukan konferensi pers usai melakukan pengecekan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Bapanas Ancang-ancang Impor Beras Tambahan 1,5 Juta Akhir Tahun Ini

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menghitung impor beras tambahan sebesar 1,5 juta ton. Impor dilakukan bila produksi lokal tidak mencukupi kebutuhan.