TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman yang serba digital, tentunya Anda sering menemukan barcode untuk beberapa aktivitas, seperti saat berbelanja, membayar tagihan online, hingga saat ke restoran pun tersedia barcode.
Barcode adalah sebuah kode yang biasanya berisi informasi penting, seperti kode untuk pembayaran, melihat menu, hingga informasi seperti pengetahuan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengertian barcode, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Apa Itu Barcode?
Mengutip dari laman denso-wave.com, barcode adalah kode yang terdiri dari batang dan spasi yang tersusun dan bisa terbaca dengan mesin. Barcode ini bisa dibaca dengan mesin scanner khusus atau kamera dan digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.
Meskipun sederhana dan hanya terdiri dari susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan berbeda, barcode ini sangat penting dan berguna karena bisa terbaca oleh mesin.
Baca juga:
Biasanya barcode ini sering terlihat pada produk-produk yang ada di supermarket. Keberadaan barcode ini akan memudahkan kasir dalam menghitung total belanjaan, sehingga pekerjaan jadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu, barcode ini juga berfungsi untuk membedakan satu produk dengan produk lain. Oleh karena itu, dengan adanya barcode kita bisa melakukan pencarian produk dengan mudah.
Tak hanya digunakan di supermarket atau minimarket saja, barcode juga digunakan di beberapa tempat, seperti museum, restoran, layanan publik, dan lain sebagainya.
Fungsi Barcode
Ada beberapa fungsi dari barcode yang terdapat di setiap produk, sebagai berikut:
- Sebagai penyimpanan seluruh informasi data dari suatu produk
- Mengidentifikasi data dengan cepat dan tepat
- Dapat membantu dalam meningkatkan kecepatan pelayanan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan kelancaran bisnis
- Bisa digunakan untuk identifikasi data di bidang lain, seperti logistik, kesehatan, pendidikan, perbankan, dan lain-lain
- Proses pengolahan dan pemantauan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat
Jenis-Jenis Barcode
Ada beberapa jenis barcode yang perlu diketahui, sebagai berikut:
1. Barcode QR Code
Barcode QR Code merupakan jenis barcode yang bisa menampung hingga 4000 karakter alfanumerik. Biasanya barcode ini digunakan dalam mengidentifikasi produk yang memiliki informasi lengkap.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa menemukan barcode ini dalam metode pembayaran QRIS.
2. Barcode Code 39
Barcode code 39 ini merupakan jenis barcode yang bisa menampung hingga 39 alfanumerik. Barcode jenis ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk yang memiliki nama panjang.
Barcode jenis ini menggunakan simbol yang bisa dibaca oleh mesin scanner. Terdiri dari garis horizontal dan spasi.
Barcode ini sering kita temukan dalam berbagai label untuk nama lencana, inventaris, dan aplikasi industri.
3. Barcode EAN-13
Barcode jenis ini merupakan barcode yang sering digunakan. Barcode ini terdiri dari 13 digit angka yang bisa dibaca oleh mesin scanner. Barcode jenis ini sering kita temui di produk-produk yang ada di supermarket.
Selain itu, barcode jenis EAN-13 juga sering digunakan untuk produk ritel dan penjualan yang umumnya kita temui di supermarket.
4. Barcode UPC-A
Barcode UPC-A merupakan barcode yang hampir mirip dengan EAN-13. Bedanya, barcode UPC-A hanya terdiri dari 12 digit angka, sedangkan EAN-13 terdiri dari 13 angka.
Barcode ini sering ditemukan pada produk ritel dan toko online yang dijual di Amerika Serikat.
5. Barcode Code 128
Barcode Code 128 merupakan suatu barcode yang menampung hingga 110 karakter alfanumerik.
Barcode ini bisa dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau bisa dibeli di peralatan komputer.
Barcode ini bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari pada bisnis transportasi dan logistik.
6. Barcode MaxiCode
Barcode MaxiCode merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 93 karakter alfanumerik dengan bentuk yang unik, yakni campuran dari beberapa bentuk.
Barcode jenis ini biasanya digunakan untuk produk yang memiliki informasi yang kompleks.
Maxicode sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, karena maxicode sering dipakai pada label pengiriman dan penyortiran paket domestik dan internasional khususnya Amerika Serikat untuk pelacakan paket.
7. Barcode PDF417
Barcode PDF417 merupakan jenis barcode yang bisa menampung hingga 1.800 karakter alfanumerik. Barcode jenis ini biasanya berisi dan digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat penting.
Dalam kehidupan sehari-hari barcode ini digunakan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Amerika Serikat.
8. Barcode Datamatrix
Barcode DataMatrix merupakan barcode yang bisa menampung hingga 2.335 karakter alfanumerik. Biasanya jenis barcode jenis ini digunakan untuk mengidentifikasi produk yang memiliki informasi sensitif.
Barcode ini mengandung simbol yang terdiri dari garis-garis seperti horizontal, vertikal dan diagonal yang memiliki panjang yang berbeda.
Dalam kehidupan sehari-hari, barcode datamatrix sering kita temui dalam paket yang digunakan untuk melacak pengiriman barang dan memastikan keakuratan produk.
9. Bookland
Barcode jenis ini merupakan barcode yang digunakan untuk bisnis yang bergerak dibidang perbukuan.
Itu dia informasi mengenai barcode, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
KHOLIS KURNIA WATI
Pilihan Editor: Parkir Sembarangan Hukumnya Haram, Beli Mobil di Jakarta Memang Harus Punya Garasi