Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Naik, Berikut 5 Ragam Jenis Beras yang Beredar di Pasaran

image-gnews
Salah satu toko penjual beras di Kota Bogor yang mengaku kesulitan mendapatkan beras medium, Senin 4 September 2023. Saat ini beras dijual mulai dari harga Rp 12.500 hingga 16.000 per kilogram tergantung kualitas beras.  TEMPO/M.A MURTADHO
Salah satu toko penjual beras di Kota Bogor yang mengaku kesulitan mendapatkan beras medium, Senin 4 September 2023. Saat ini beras dijual mulai dari harga Rp 12.500 hingga 16.000 per kilogram tergantung kualitas beras. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras kian naik. Hal itu disinyalir akibat dari musim kemarau panjang dan kedatangan El Nino. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras eceran pada Agustus 2023 naik 1,43 persen dibandingkan Juli 2023. Secara tahunan, beras naik jadi 13,76 persen.

Kementerian Pertanian mengungkapkan El Nino telah membuat produksi beras berkurang sampai 1,5 ton. Itu yang membuat harga beras melonjak di Indonesia. Rata-rata harga beras pada Agustus menurut BPS berkisar 10 sampai 12 ribu rupiah per kilo gram.

Harga beras medium kian melonjak seiring kekeringan akibat fenomena alam El Nino. Berdasarkan laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, harga beras medium tertinggi per 17 September 2023 tercatat di Kalimantan Tengah sebesar Rp 18.150 per kilogram. 

Di posisi kedua, harga beras tertinggi di Kalimantan Selatan, yaitu Rp 17 ribu per kilogram. Disusul, Sumatera Barat sebesar Rp 15,750 per kilogram dan di DKI Jakarta Rp 15.750 per kilogram. Kemudian, di Riau sebesar Rp 15.100 per kilogram. 

Lantas, apa saja jenis beras yang sering ada di pasaran?

1. Setra Ramos atau IR 64

Beras Ramos adalah beras yang berjenis IR 64 atau varietas yang paling umum di Indonesia. Beras jenis ini terasa pulen tetapi tidak lengket ketika dimasak.

Beras ini memiliki ciri fisik berupa bulir yang aga lonjong dan tidak bulat. Berwarna putih dan tidak mengeluarkan aroma wangi. Biasanya beras ini dimasak menjadi nasi, tetapi jika berumur lebih dari tiga bulan, beras ini biasanya tidak jadi pulen atau agak keras.

2. Pandan Wangi

Beras ini berasal dari Cianjur. Berbeda dengan Setra Ramos yang tidak menghasilkan wangi, beras Pandan Wangi memiliki harum yang mirip daun pandan saat dimasak. Rasanya juga pulen.

Beras Pandan Wangi memiliki ciri fisik berbentuk cenderung bulat yang ujungnya tidak runcing. Warnanya agak putih bening dan kekuningan disertai wangi pandan. Dilansir dari Tempo, Jika ada beras yang berbiji panjang tetapi wanginya seperti pandan, bisa dipastikan bahwa beras itu dicampur pewangi kimia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Rojolele

Rojolele berasal dari Jawa Tengah. Beras jenis ini merupakan beras lokal. Beras ini di beberapa daerah juga disebut sebagai Beras Muncul. Ciri fisik dari Rojolele biasanya berbulir panjang dan cenderung bulat. Sebagian warnanya putih susu dan tidak menghasilkan wewangian.

4. IR 42

Beras ini mirip dengan beras Setra Ramos atau IR 64. Secara fisik, beras ini berukuran lebih kecil dan menghasilkan nasi yang kurang pulen serta keras dan kering.

5. Beras Solok

Beras ini berasal dari Sumatera Barat. Beras lokal ini juga menghasilkan beberapa jenis, seperti beras Cisokan, Anak Daro, dan Caredek.

Beras Solok Anak Daro sering diminati masyarakat. Beras ini biasanya berbulir agak kecil tetapi membesar ketika dimasak.

Beras memang menjadi penyumbang terbesar sumber karbohidrat utama di Indonesia. Menurut laporan BPS berjudul Distribusi Perdagangan Komoditas Beras Indonesia 2022 beras menyumbang 80 persen sumber karbohidrat. Selain beras, ada Jagung (3,36 persen), Kentang (3,10 persen), Ketela Pohon (6,89 persen), Ketela Rambat (3,36 persen), dan Talas (1 persen).

ANANDA BINTANG  l TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Akankah Harga Beras Turun Setelah Pemerintah Menggelontorkan Bansos? Ini Analisa Pakar

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulkifli Hasan Pastikan Harga Beras Tidak Naik: Tapi Belum Turun

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas (paling kanan) memberikan beras kepada warga saat digelar operasi pasar di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Zulkifli Hasan Pastikan Harga Beras Tidak Naik: Tapi Belum Turun

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan kegiatan operasi pasar berhasil membuat harga beras tidak naik, namun belum turun.


Bapanas Sebut Potensi Ancaman Darurat Beras Nasional, Apa Peran dan Fungsi Bulog?

1 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bapanas Sebut Potensi Ancaman Darurat Beras Nasional, Apa Peran dan Fungsi Bulog?

Harga beras terus meroket, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi. Berikut peran dan fungsi Bulog dalam mengatasi hal tersebut.


Terpopuler: 12 Pengusaha Investasi Rp 20 T di IKN, Modus Pengadaan Fiktif Eks Direktur Pos Indonesia

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di IKN Nusantara, Jumat, 22 September 2023. Sapri Maulana
Terpopuler: 12 Pengusaha Investasi Rp 20 T di IKN, Modus Pengadaan Fiktif Eks Direktur Pos Indonesia

Berita-berita terpopuler ekonomi kemarin dimulai dari Jokowi mengungkapkan sejumlah nama pengusaha dalam negeri yang berinvestasi di IKN.


Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

2 hari lalu

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

Kadang-kadang cuaca bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.


Terkini: Modus Pengadaan Barang Fiktif Eks Direktur PT Pos Indonesia Siti Choiriana, Harga Beras Sepekan Terus Naik Hari Ini Tertinggi

2 hari lalu

Direktur Consumer Service Telkom Indonesia Siti Choiriana saat konferensi pers di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin  24 Februari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI
Terkini: Modus Pengadaan Barang Fiktif Eks Direktur PT Pos Indonesia Siti Choiriana, Harga Beras Sepekan Terus Naik Hari Ini Tertinggi

Mantan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari).


Harga Beras Sepekan Terus Naik, Hari Ini Tertinggi

2 hari lalu

Pedagang menakar beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. Perum Bulog menyerap beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya sebagai upaya mitigasi antisipasi dampak El Nino dengan mencatat realisasi penyerapan beras per 10 Agustus 2023 mencapai 780 ribu ton. Tempo/Tony Hartawan
Harga Beras Sepekan Terus Naik, Hari Ini Tertinggi

Harga beras hari ini, 23 September 2023 terpantau masih terus naik. Bahkan, harga beras saat ini juga telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).


Zulhas Klaim Harga Beras Sudah Tidak Meroket: Kalau Mau Murah Beras Bulog, Premium Terserah Pasar Lah

3 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Zulhas Klaim Harga Beras Sudah Tidak Meroket: Kalau Mau Murah Beras Bulog, Premium Terserah Pasar Lah

Harga beras kualitas super atau premium pun naik 0,32 persen menjadi Rp 15.650.


Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

3 hari lalu

Presiden Partai Buruh dan Konsfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar konferemsi pers di tengah aksi demonstrasi di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 Juli 2023. Aksi tersebut membawa tiga tuntutan yakni cabut UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 15 persen pada 2024, dan cabut UU Kesehatan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

Ketua Partai Buruh Said Iqbal beranggapan upaya operasi pasar dengan memberikan beras murah kepada masyarakat akan menjadi sia-sia.


Menakar Efektivitas HET Beras Meredam Gejolak Harga di Pasar

3 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menakar Efektivitas HET Beras Meredam Gejolak Harga di Pasar

Ombudsman RI dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) beda pendapat perihal efektivitas HET beras untuk meredam gejolak harga beras di pasar.


Gubernur BI: Inflasi akan Tetap Rendah hingga Akhir 2023 Meski Harga Beras Naik

3 hari lalu

Buruh memasukkan beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Gubernur BI: Inflasi akan Tetap Rendah hingga Akhir 2023 Meski Harga Beras Naik

Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa inflasi di Indonesia hingga akhir tahun akan tetap terkendali dan rendah.