TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Jawa Timur mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat melakukan ekspansi ke lima benua, yakni Eropa, Australia, Asia, Afrika dan Amerika.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung stabilitas perekonomian nasional.
Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan perlindungan, kemudahan, dan pemberdayaan terhadap UMKM dalam bentuk pembinaan dan pemberian fasilitas. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh PP 7 tahun 2021.
“Kita perlu berikan perlindungan kemudahan untuk tadi UMKM bertahan, tumbuh dan bahkan didorong untuk ekspor,” kata Nirwala dalam konferensi pers pelepasan produk UMKM dari wilayah Jawa Timur ke lima benua di kantor DJBC Kanwil II Jawa Timur, Rabu, 13 September 2023.
Demi mencapai mendorong UMKM go global, Bea Cukai telah memberikan program dukungan berupa program klinik ekspor dan fasilitas KITE IKM. Selain itu terdapat program Interfirm Linkage, Solusi Logistik, dan Pemanfaatan Balai Laboratorium Bea Cukai.
Baca juga:
Sementara itu, di Jawa Timur sendiri, UMKM menjadi tiang penyangga utama perekonomian karena memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 57,5 persen.
Sementara itu, dalam upaya untuk membantu penetrasi pasar, Bea Cukai Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Export Center Surabaya, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) dan Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) melakukan pengiriman contoh produk UMKM untuk test market ke lima benua dengan maksud untuk perluasan pasar baru dan menjaga kesinambungan ekspor.
Total ada 25 UMKM dari wilayah Jawa Timur yang telah melakukan ekspor ekspansi ke lima benua.
Berbagai upaya dan inisiatif juga dilakukan demi mengembangkan UMKM secara end-to-end oleh berbagai pihak.
“Tidak terkecuali kita turut dalam bagian pengembangan UMKM ekspor melalui sinergi kebijakan dan program yang harmonis sehingga menghasilkan UMKM unggulan tingkat daerah maupun nasional,” ungkap Nirwala.