TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini akan menguji level 6.930-6.885 setelah pekan lalu terpantau turun. Pergerakan indeks diprediksi masih pada tren pelemahan meski dalam dua hari transaksi terakhir sempat ada rebound intraday.
"Sentimen bullish semakin melemah," ujar Vice President Samuel Sekuritas M. Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 11 September 2023.
Dalam analisnya, Alfatih menyoroti pergerakan sedikitnya empat saham. Keempat saham itu adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sd Mncl Tbk. (SIDO).
Alfatih memperkirakan saham BRMS yang akhir pekan lalu ditutup di level 216, pada hari ini akan berada di kisaran 221-230. "Harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dari support kuat dan pola upchannel, sehingga kemungkinan akan melanjutkan kenaikan," tuturnya.
Adapun batas risiko saham BRMS di bawah 208. Ia merekomendasikan investor untuk membeli saham perusahaan pertambangan tersebut.
Berikutnya, saham ISAT yang pekan lalu berada di 9.850. Alfatih memperkirakan harga saham perusahaan telekomunikasi ini akan kembali menguat melanjutkan pola upchannel sejak Februari 2023.
"Kemungkinan penguatan ke 10.050-10.350 dengan batas risiko di bawah 9.625," ujar Alfatih. Ia merekomendasikan investor untuk mengambil posisi buy untuk saham ini.
Lalu saham INDF yang akhir pekan lalu ada di level 6.925. Dalam analisisnya, Alfatih memperkirakan harga saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan olahan itu pada hari ini akan menguat dan akan bergerak di rentang 7.025-7.100 dengan batas risiko di bawah 6.900.
"Harga berpeluang menguat dalam pola upchannel," kata Alfatih. Ia merekomendasikan investor untuk membeli saham tersebut.
Terakhir, Alfatih menyoroti saham SIDO yang pekan lalu ditutup di 600. Ia memperkirakan harga saham perusahaan yang memproduksi jamu tersebut bakal melemah di kisaran 574-550 dengan batas risiko di atas 610.
"Harga melanjutkan penurunan dan akan mendekati 574-550. Kenaikan di atas 610 dapat mengurangi sentimen bearish," tuturnya. Ia menyarankan investor untuk ambil posisi menjual saham tersebut.
SULTAN ABDURRACHMAN
Pilihan Editor: IHSG Sesi I Melemah 0,47 Persen, Indeks Sektor Properti Turun Paling Dalam
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.