Krisis moneter yang terjadi pada 1998 hampir membuat bisnis yang dimiliki oleh Salim Group hancur. Tetapi, setelah sang ayah mempercayakan tonggak kepemimpinan kepada Anthony Salim, dia berhasil mengatasi krisis tersebut dan mempertahankan dua perusahaan besarnya, yakni PT Indofood dan PT Bogasari.
Di bawah kepemimpinan Anthony Salim, Indofood dan Bogasari berhasil menguasai sebagian besar pangsa pasar Tanah Air. Bidang usaha Salim Group pun meluas ke berbagai bidang lainnya, mulai dari industri pangan, bahan bangunan, asuransi, otomotif, hingga industri kimia. Adapun daftar perusahaan Anthony Salim di bawah Salim Group adalah sebagai berikut:
- Indofood Sukses Makmur
- Indofood Sukses CBP Makmur
- Indoritel Makmur Internasional Tbk
- Indomobil Sukses Internasional
- Indomobil Multi Jasa
- Salim Ivomas Pratama
- London Sumatera
- Bank Ina Perdana
- Nusantara Infrastructure
- Amman Mineral Internasional
- Unggul Indah Cahaya
- Fast Food Ind
- Nippon Indosari
Harta Kekayaan Anthony Salim
Berkat ketekunan dan kelihaiannya membangun Salim Group, Anthony Salim dan keluarga masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia berdasarkan majalah bisnis Forbes. Dia memiliki bisnis di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Melansir dari situs resmi Forbes, Anthony Salim dan keluarga memiliki total kekayaan bersih hingga mencapai US$ 7,5 miliar.
Keluarga Salim ini memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Mereka juga memiliki saham di perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina. Pada 2022, Salim memimpin konsorsium yang menginvestasikan US$ 1,6 miliar pada penambangan batu bara Indonesia, Bumi Resources.
RADEN PUTRI
Pilihan editor: Ibu Kota Pindah ke IKN, PAMA: Peluang Efisiensi untuk Perusahaan