Dia menjelaskan bahwa selain paket tender, Kementerian PUPR juga akan membuka paket non-tender TA 2024 melalui katalog elektronik atau "e-catalog" dengan jumlah total 577 paket.
Dari jumlah tersebut kata Rahman Arief, Ditjen Bina Marga masih mendominasi dengan jumlah paket non-tender sebanyak 426, Ditjen SDA 74 paket, Ditjen Cipta Karya 53 paket, Ditjen Perumahan 8 paket, dan SIBPP 16 paket.
Sebelumnya, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2024 ditetapkan sebesar Rp146,98 triliun, dengan kegiatan prioritas bidang sumber daya air Rp47,64 triliun. Kemudian bidang jalan dan jembatan sebesar Rp55,40 triliun.
Selanjutnya, anggaran pada bidang permukiman sebesar Rp32,70 triliun, bidang perumahan Rp9,25 triliun. Sedangkan dukungan manajemen di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) sebesar Rp1,99 triliun.
Pilihan editor: Bidik SPAM Jatiluhur I Beroperasi Oktober 2024, PUPR Ingin Dua Instalasi Tersambung di Tahun Depan