TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN Agung Wicaksono yakin IKN bakal mampu menjadi penghubung lintas ASEAN. "IKN berpotensi sebagai lintas ASEAN di Kalimantan, Sabah-Sarawak, dan Brunei Darussalam," katanya di Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Agung menjelaskan nantinya Nusantara sebagai Ibu Kota Negara tidak hanya terbatas sebagai pusat administrasi pemerintahan Republik Indonesia. Jauh lebih dari itu, IKN digadang-gadang akan sekaligus mampu menciptakan ekosistem yang menjadi penghubung terkait konsep 'tri-city', yaitu Kota Samarinda, Balikpapan dan IKN Nusantara.
Oleh sebab itu, pemerintah terus berkomitmen di dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. Hal ini terlihat di antaranya dengan dikeluarkannya perundang-undangan terkait pemindahan ibu kota baru beserta dengan peraturan mengenai insentif.
Insentif itu akan diberikan terhadap pembangunan di 12 sektor fundamental. Dua belas sektor tersebut adalah energi terbarukan, jaringan telekomunikasi, transportasi, perumahan, pengelolaan air, dan pengelolaan sampah. Selain itu ada sektor infrastruktur teknologi, infrastruktur komersial, fasilitas kesehatan, fasilitas sosial dan publik, fasilitas pendidikan, dan kawasan industri hijau.
Tak hanya itu, menurut Agung, komitmen pembangunan IKN tidak hanya terlihat pada masa pemerintahan saat ini, namun para calon pemimpin Indonesia untuk tahun pemilu mendatang juga yang mendukung penuh IKN.
Dengan begitu, dampak positif terlihat dari begitu banyaknya minat dari para investor dalam menanamkan saham mereka di dalam proyek ini. Tercatat, hingga kini sudah ada beberapa perusahaan asal luar negeri yang telah berinvestasi di IKN seperti IJM Maxim asal Malaysia yang berinvestasi 30 housing tower melalui skema Public Private Partnership (PPP)
Berikutnya, ada Joe Green Panel asal Singapura yang berinvestasi di sektor pengelolaan sampah, dan SPIC perusahaan asal Singapura yang berinvestasi di sektor energi terbarukan.
Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. IKN terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan dengan luas wilayah Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare. IKN diharapkan bisa mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.
ANTARA
Pilihan Editor: Tahun 2024 Akan Mulai Ditempati, Pembangunan IKN Kini Sudah Sejauh Apa?