TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengalami gangguan suara saat menghadiri pertemuan dengan Komisi XI DPR, gedung parlemen, Jakarta, pada Kamis pekan lalu, 31 Agustus 2023. Suaranya yang menjadi serak membuatnya harus melimpahkan tugas memaparkan bahan rapat kepada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Saat itu, Sri Mulyani seharusnya memberikan penjelasan mengenai asumsi dasar dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2024. Namun, dia mengaku tidak kuat berbicara sehingga meminta izin agar digantikan. Dia juga mengungkapkan bahwa kondisinya ini disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA.
“Terima kasih, pimpinan. Suara saya hilang. Jadi kalau diizinkan, pak Wamen yang berbicara. Terima kasih pak. Mohon maaf,” kata Sri Mulyani kala itu.
Setelah beberapa hari mengalami gangguan suara, Sri Mulyani mengungkapkan kondisinya saat ini melalui unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya. Bagaimana sebenarnya kondisi Sri Mulyani usai suaranya hilang karena ISPA? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Suara Sri Mulyani Sudah Kembali Namun Belum Optimal
Sri Mulyani menyampaikan kondisi terbarunya saat menghadiri acara puncak perayaan HUT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada Ahad, 3 September 2023. Melalui unggahan video di Instagramnya, @smindrawati, Menkeu mengatakan bahwa suaranya telah kembali namun belum pulih sepenuhnya.
“Mohon maaf suaranya masih belum optimal, sudah ketemu tapi masih berapa ya, dua per tiga,” ucap Sri Mulyani dalam video pendek yang dibagikan, Senin, 4 September 2023.
Dalam keterangan unggahannya, Sri Mulyani juga mengatakan jika suaranya masih serak. Tetapi, dia tetap menyempatkan hadir dalam ulang tahun ke-14 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia tersebut.
“Meski suara masih agak serak, saya senang bisa hadir dalam puncak perayaan HUT LPEI hari ini,” tulis Sri Mulyani dalam keterangannya.
Dalam kesempatan itu Menkeu juga menyebut bahwa LPEI adalah sebuah lembaga yang spesial. Pasalnya, LPEI dibentuk sebagai lembaga Sui Generis atau dibentuk secara khusus melalui Undang-Undang untuk membawa misi penting bagi Indonesia.
“Bukan sekadar mendorong ekspor dan perekonomian, tetapi juga membawa nama baik bangsa Indonesia ke dunia sebagai bangsa yang produktif dan memiliki daya saing, menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengelola sumber daya yang dimiliki – alam, budaya, dan manusianya yang kreatif dan inovatif,” tulisnya.
Selanjutnya: Kemarin, Sri Mulyani juga telah beraktivitas ...