Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ridwan Rumasukun menyampaikan laporan total nilai asetnya pertama kali ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Papua. Jumlah hartanya saat itu tertulis Rp0 per 1 Agustus 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo, LHKPN elektronik Ridwan Rumasukun saat menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Papua tersebut tidak dapat diunduh. Sementara itu, e-LHKPN kedua yang dilaporkannya pada 31 Desember 2017 saat bertugas sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemprov Papua sebesar Rp288,6 juta (Rp288.666.067).
Selang setahun, tepatnya pada 31 Desember 2018, harta Ridwan justru turun menjadi Rp250 juta. Begitu pula ketika dia berpindah tugas menjadi Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Pemprov Papua, hartanya tidak mengalami perubahan per 31 Desember 2019 atau tetap Rp250 juta.
Di tahun kedua menjadi Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah, kekayaan Ridwan Rumasukun meningkat Rp50 juta atau menjadi Rp300 juta pada 31 Desember 2020.
Kemudian Ridwan diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua. Hanya dalam kurun setahun sejak menjadi Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah, Ridwan memiliki harta yang melonjak hingga lebih dari Rp673 juta. Sebagaimana LHKPN per 31 Desember 2021, harta kekayaan Ridwan Rumasukun mencapai Rp973,9 juta (Rp973.915.592).
Total nilai aset Ridwan sesuai LHKPN terakhir pada 31 Desember 2022 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp973,9 juta (Rp973.915.592). Berikut rinciannya.
- Tanah dan bangunan: -
- Alat transportasi dan mesin: -
- Harta bergerak lainnya: -
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp973.915.592.
- Harta lainnya: -
- Utang: -
Ridwan Rumasukun tidak mempunyai harta berupa tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, dan harta bergerak lainnya. Dia juga tidak menyimpan kekayaan dalam bentuk surat berharga dan tidak menanggung utang. Harta satu-satunya yang dimilikinya berbentuk kas dan setara kas.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: KPK Tengah Mengusut Dugaan Pembelian Pesawat Jet Pribadi Lukas Enembe