“Kami mengaplikasikan strategi Management Operations berbasis Traffic atau MOT, jadi bandara sudah mempunyai data untuk pada keesokan hari, kami tahu biaya yang akan dikeluarkan besok. Kami melayani sesuai traffic yang akan dilayani, dengan begitu mengeluarkan resource yang sesuai dan dapat melakukan significant saving,” jelas Faik.
Faik menjelaskan bahwa mereka mencari solusi pada masalah yang ada sebelum pandemi, saat, dan setelahnya, contohnya mengenai kapasitas bandara. Hal ini dengan mempertimbangkan demand pengguna angkutan transportasi udara yang semakin tinggi.
Salah satu contoh inisiatif strategis yaitu dengan melakukan perubahan tipe pesawat dari wide body menjadi wide body yang kapasitasnya lebih besar seperti yang telah terealisasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah melayani penerbangan pesawat terbesar di dunia, Airbus A380-800 milik Emirates yang sebelumnya mengoperasikan pesawat tipe Boeing 777-300ER.
Kemudian, dari segi digitalisasi, AP I menjalankan inisiatif Cargo Integrated System 2.0 Development yakni sistem integrator end to end proses bisnis dan cargo & logistics secara real time. Ada juga inisiatif untuk integrasi sistem pelaporan tenant di seluruh bandara AP I.
Pefindo, embaga pemeringkat obligasi nasional, telah menaikkan peringkat kredit AP1 dari idAA+ Outlook Negatif menjadi idAA+ Outlook Stabil. Pada 2023, Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat kredit internasional juga menaikkan peringkat kredit perusahaan dari AA-(idn) Outlook Stabil menjadi AA(idn) Outlook Positif.
Faik menjelaskan bahwa potensi pengembangan rute, yang juga bertujuan untuk membangun sektor pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Saat ini Angkasa Pura I berusaha menarik maskapai dan pengunjung internasional, yang masih 20 persen dari total operasi. Perusahaan berusaha mendorong anak usaha yang memiliki konsumer diluar AP I , seperti logistik, hotel, dan kargo untuk mendorong efisiensi operasional bandara, yang akan menaikkan margin.
Sebelumnya, AP I sudah berhasil menyukseskan program pemerintah, seperti MotoGp di Mandalika pada Maret 2022, mendukung kegiatan G20, dan yang kedepan akan mendukung kelancaran KTT 2023. Saat ini AP I dalam proses menyelesaikan bandara Makassar dan setelah teken perjanjian KSO bandara Djoho Kediri, memastikan operasi bandara Kediri dapat beroperasi pada Desember 2023.
LAYLA AISYAH
Pilihan editor: Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa