TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Sony Sulaksono Wibowo mencatat perkembangan pembangunan jalan tol per Agustus sudah mencapai 2.760 KM.
Ia mengatakan, pembangunan jalan tol terus berkembang sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga 2020-2024. Rencanannya, jalan tol yang akan beroperasi pada tahun 2024, yakni sepanjang 4.600 KM.
“Jadi, rencana kita memang di tahun 2024 ini akan beroperasi 4.600 KM jalan tol. Ini dari sejak jalan tol pertama yang di Jagorawi, yang dibangun dari tahun 1978,” ungkap Sony dalam Diskusi ITRW (Indonesia Toll Road Watch): Peranan Masyarakat dalam SPM Jalan Tol dan Konsekuensi Operator Jalan Tol, Rabu, 30 Agustus 2023.
Sony selanjutnya menilai target tersebut memang cukup intensif, namun dilakukan sesuai dengan salah satu program Presiden Joko Widodo terkait pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk memberikan landasan infrastruktur bagi Indonesia.
Sebagai informasi, sejak tahun 2020 sampai dengan Juni 2023, Sony mengatakan ada sepanjang 2.500 KM jalan tol baru yang telah direncanakan akan beroperasi, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.
Sebagai tambahan, ia menegaskan jalan tol berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Jalan Pasal 1 angka 12, yaitu jalan tol adalah Jalan Bebas Hambatan yang merupakan bagian Sistem Jaringan Jalan dan sebagai Jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar.
“Bagian dari Sistem Jaringan Jalan, artinya jalan tol tidak boleh berdiri sendiri. Ketika suatu jaringan jalan hanya ada tol satu-satunya, itu nggak boleh. Jadi di sini disebutnya sebagai bagian dari sistem jaringan Jalan,” kata Sony.
IRMA AULIA IRAWAN
Pilihan editor: Besok Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya - Prabumulih Beroperasi, Hutama Karya: Masih Gratis