TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) aman di masa kekeringan ekstrem El Nino saat ini. Arief optimis stok beras tercukupi karena sejumlah daerah sentra beras, menurutnya, tidak terdampak kekeringan.
Misalnya sawah di Karawang dan Regasdengklok karena ada aliran air dari Bendungan Jatiluhur. "Jadi kemarin tanahnya sedang direndam untuk siap semai. Artinya tak ada kendala di daerah jalur irigasi," kata Arief saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Kendati demikian, ia tak menampik produksi beras di Tanah Air merosot hingga 5 persen akibat kekurangan air. Arief berujar ada beberapa lahan pertanian yang panen jatuh, dari biasanya di atas 5,5 ton per hektar, menjadi 4 ton per hektare.
Untuk mengantisipasi penurunan produksi beras, Bapanas menyatakan akan memperkuat cadangan pangan. Pasokan CBP akan ditingkatkan dari hasil panen petani dalam negeri dan impor.
Arief menilai, Indonesia sangat membutuhkan cadangan pangan untuk menghadapi kejadian yang tidak terduga. Sehingga bila terjadi penurunan pasokan dan kenaikan harga, pemerintah bisa segera melakukan intervensi.
Pemerintah menyediakan benih tahan kekeringan