Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan melakukan intensifikasi lahan sawah seluas 500 hektare untuk mengantisipasi imbas El Nino. Pertama-tama, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengidentifikasi dan memetakan lokasi terdampak kekeringan. Kemudian mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning, dan hijau.
Kementan juga akan mempercepat tanam untuk mengejar sisa hujan. Lalu melakukan peningkatan ketersediaan alat mesin pertanian atau alsintan untuk mempercepat tanam.
Kemudian membangun atau memperbaiki embung, parit, sumur dalam, sumur resapan untuk menjaga kondisi air. Ditambah rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi.
Lebih lanjut, pemerintah menyatakan bakal menyediakan benih tahan kekeringan dan organisme penggangu tumbuhan (OPT). Disertai pelaksanaan program 1.000 hektare per kabupaten untuk memitigasi dampak El Nino.
Pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri juga akan dilakukan untuk menaikkan produksi. Ditambah dukungan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) dan asuransi pertanian. Terakhir, pemerintah pun akan menyiapkan lumbung pangan sampai tingkat desa untuk mengantisipasi krisis bahan pangan.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Harga Bawang Merah Naik, Bapanas Gandeng Sejumlah Pengusaha untuk Serap Hasil Panen Petani