TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan soal jadwal operasional light rail transit atau LRT Jabodebek. Kereta layang itu baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Stasiun LRT Cawang, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin, 28 Agustus 2023.
Menurut Risal, saat ini LRT Jabodebek dioperasikan dengan tiga tahap. Tahap pertama yakni hingga dua pekan ke depan, akan dioperasikan 12 rangkaian kereta (trainset). Tahap kedua, akan ditambah menjadi 14-16 trainset, dan tahap ketiga menggunakan 27 trainset. "Yang akan beroperasi dati jam 5 pagi hingga 8 malam," ujar dia di Stasiun LRT Dukuh Atas, Senin.
Saat 27 trainset nanti beroperasi, akan ada kurang lebih 460 perjalanan LRT Jabodebek. Adapun soal waktu antara dua sarana angkutan untuk melewati stasiun kereta api atau headway 10 menit dan 20 menit. "Di mana 10 menit di dalam kota, 20 menit di ujung-ujungnya di Harjimukti dan Jatimulya," ucap Risal.
Sedangkan soal tarif, Kemenhub menetapkan tarif promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Tarif promo ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023.
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer. Sementara itu, Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Kabupaten Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan tarif promo ini diberikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat. “Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 28 Agustus 2023.
Selain tarif flat Rp 5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.
Lebih lanjut, Adita berujar, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO). Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp 66 miliar. “Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ucap Adita.
Pilihan Editor: Fakta-Fakta LRT Jabodebek Yang Diresmikan Jokowi Hari Ini