Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASEAN Lirik Potensi Mineral Kritis untuk Jaga Ketahanan Energi

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Teknisi saat memeriksa panel surya yang terpasang di Kantor Operasional Bluebird, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. PT Blue Bird Tbk bersiap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun. Selain panel surya Bluebird menargetkan penambahan hingga 500 unit armada listrik dari total gabungan BYD E6, BYD T3, dan Ioniq 5. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen visi keberlanjutan Bluebird pada pilar BlueSky dengan agenda utama pengurangan emisi hingga 50 persen pada tahun 2030. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Teknisi saat memeriksa panel surya yang terpasang di Kantor Operasional Bluebird, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. PT Blue Bird Tbk bersiap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun. Selain panel surya Bluebird menargetkan penambahan hingga 500 unit armada listrik dari total gabungan BYD E6, BYD T3, dan Ioniq 5. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen visi keberlanjutan Bluebird pada pilar BlueSky dengan agenda utama pengurangan emisi hingga 50 persen pada tahun 2030. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melirik potensi mineral kritis untuk menjaga ketahanan energi kawasan.

Direktur Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan mineral kritis akan memegang peranan yang sangat vital dan strategis bagi seluruh negara guna mendukung era transisi energi dari energi fosil menjadi terbarukan.

"Mineral kritis sebagai bahan baku industri pembuatan panel surya, turbin angin, dan industri baterai, yang digunakan untuk kendaraan listrik, dan juga storage untuk pembangkit energi baru terbarukan (EBT)," jelasnya saat acara side event ASEAN Energy Business Forum (AEBF) bertajuk "Critical Minerals: Opportunities And Challenges For ASEAN" di Nusa Dua, Bali, Jumat, 25 Agustus 2023.

Menurut Tri, mineral kritis juga memiliki nilai yang sangat tinggi karena sulit ditemukan, diekstraksi dalam jumlah yang ekonomis, serta tidak mudah digantikan dengan logam atau bahan lain.

Dengan vital dan tingginya nilai mineral kritis tersebut, lanjutnya, kebutuhan mineral kritis akan meningkat secara signifikan, sehingga akan menjadi suatu tantangan dalam hal penyediaan pasokan mineral kritis di tingkat global.

"Tantangan lainnya adalah bagaimana kita dapat eksplorasi lebih jauh sumber daya mineral kritis yang ada, dengan konfigurasi geologi di kawasan ASEAN," ujarnya.

Selanjutnya: Tri menambahkan hilirisasi mineral di ASEAN....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

3 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura, setelah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

4 hari lalu

Sejumlah aktivis Greenpeace membentangkan sebuah kain merah berukuran 5015 meter dengan corak tulisan putih berbunyi
IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

Profesor Kornelik Blok mengatakan potensi besar pulau Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

7 hari lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Mengenang Faisal Basri: Semasa Hidup Lantang Kritik Kebijakan Penghiliran Nikel Jokowi

9 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Mengenang Faisal Basri: Semasa Hidup Lantang Kritik Kebijakan Penghiliran Nikel Jokowi

Semasa hidupnya, Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya soal hilirisasi nikel.


Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

11 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.


Jokowi Titip-titip ke Prabowo Soal Pembangunan IKN hingga Hilirisasi Industri

12 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo memberi sambutan saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Jokowi Titip-titip ke Prabowo Soal Pembangunan IKN hingga Hilirisasi Industri

Jokowi menitipkan soal keberlanjutan hilirisasi industri, IKN, hingga ekonomi hijau kepada Prabowo, dalam sambutannya dalam Rapimnas Gerindra.


Jokowi Harap Prabowo Lanjutkan IKN: Agar Tak Habis Sumber Energinya untuk Ganti Arah di Setiap Kepemimpinan

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto (kedua kiri) dengan disaksikan Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (kiri) di sela upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Harap Prabowo Lanjutkan IKN: Agar Tak Habis Sumber Energinya untuk Ganti Arah di Setiap Kepemimpinan

Presiden Jokowi berharap sejumlah proyek pembangunan yang dijalankan saat ia menjabat bisa dilanjutkan oleh presiden berikutnya, Prabowo Subianto.


Jokowi Titipkan Keberlanjutan Hilirisasi hingga Pembangunan IKN ke Prabowo

13 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo memberi sambutan saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Jokowi Titipkan Keberlanjutan Hilirisasi hingga Pembangunan IKN ke Prabowo

Presiden Jokowi menitipkan keberlanjutan hilirisasi industri hingga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Prabowo Subianto


Jokowi Bakal Batasi BBM Subsidi Pertalite, Sebab...

15 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Jokowi Bakal Batasi BBM Subsidi Pertalite, Sebab...

Pembatasan BBM subsidi Pertalite sedang direncanakan dan kemungkinan akan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2024


CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

17 hari lalu

CEO Markoding Amanda Simandjuntak saat ditemui di agenda IBM Impact for Adult Learners. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

Perempuan Indonesia yang bekerja di sektor teknologi hanya 22 persen.