Di sisi lain, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur Veridiana Huraq Wang mengatakan setelah Kalimantan Timur ditetapkan sebagai IKN Nusantara, 70 persen kewenangan jalan-jalan provinsi beralih ke pemerintah pusat. Sehingga, akan ada tambahan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk melanjutkan proyek Tol Balikpapan-IKN dan Tol Samarinda-Bontang sebesar Rp5 triliun.
“Kewenangan sudah dibagi. Sempat kami berbicara dengan Balan Jalan, di Balikpapan rencana dengan IKN ditingkatkan lagi ke depan, naik Rp5 triliun. Termasuk Tol Balikpapan ke IKN dan Samarinda ke Bontang. Itu akan dilanjutkan lagi tolnya,” kata Veridiana, 13 Juli 2022, dikutip dari dprd.kaltimprov.go.id.
Selain jalan tol, Kementerian PUPR juga membangun jalan nasional sebagai akses utama menuju IKN Nusantara, yaitu Jalan Lingkar Sepaku. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan empat segmen Jalan Lingkar Sepaku di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur.
Lanjut Danis, Segmen 1 sepanjang 1,75 kilometer membutuhkan biaya dari APBN sebesar Rp66,6 miliar dan selesai Januari 2023. Selanjutnya ada Segmen 2 selesai November 2022 sepanjang 1,85 kilometer dengan biaya Rp56,6 miliar dan Segmen 3 senilai Rp63,9 miliar sepanjang 2,17 kilometer.
“Untuk Segmen 1,2, dan 3 sudah PHO (provisional hand over), kemudian Segmen 4 sudah memasuki pekerjaan konstruksi, ditargetkan selesai Mei 2024,” ujar Danis di Penajam Paser Utara, Selasa, 17 Januari 2023, dikutip dari pu.go.id.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Kementerian PUPR: Pemeriksaan Bangunan di IKN Juli 2024