TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Haryanto T. Budiman mengingatkan para nasabah BCA soal tantangan berinvestasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satu alasan BCA Wealth Summit 2023 digelar, untuk memberikan edukasi mengenai investasi kepada masyarakat.
Menurut Haryanto, acara tersebut akan dimulai dengan pandangan makro mengenai perekonomian secara keseluruhan. “Karena dunia ini memang penuh dengan ketidakpastian” ujar dia dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu 23 Agustus 2023.
Sebagai contoh, kata dia, semua mendengar dari berbagai pengamat di dalam negeri ataupun luar negeri mengenai potensi resesi di 2023. Namun, Amerika Serikat tidak mengalami resesi hingga tahun ini berakhir.
Selain itu, ada yang bilang bahwa aset kripto seperti bitcoin akan melonjak, tapi ternyata biasa saja, bahkan mulai turun. “Jadi ini memang gambaran yang akan kita paparkan bahwa ada tantangan tersendiri kalau kita mau investasi,” tutur Haryanto.
Sehingga diversifikasi investasi—cara untuk mengurangi risiko investasi dengan tidak fokus ke satu instrumen saja—sangat penting. Haryanto juga mengatakan pihaknya perlu mmeyakinkan nasabah agar tidak menyimpan semua telurnya di dalam satu keranjang. “Don't put your eggs in one basket (jangan tempatkan dana investasi dalam satu instrumen).”
Karena, Haryato berujar, jika di masukan ke dalam satu instrumen investasi dan terjadi sesuatu maka bisa hilang semua dananya. Itu akan menjadi pembelajaran dalam gelaran BCA Wealth Summit 2023, karena investasi bagi masyarakat Indonesia masih dalam tahap awal.
BCA Wealth Summit 2023 dilakukan offline pada 30-31 Agustus