Kemudian, strategi ketiga adalah pengurangan kantong-kantong kemiskinan dengan menciptakan rumah layak huni, pemberian akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Nunung menjelaskan, ketiga strategi tersebut sangat efektif dalam upaya pengurangan angka kemiskinan ekstrem.
"Nah itu kira-kira berapa hal dan kami optimistis Insya Allah di 2024 ya mendekati nol, nol koma sekian lah tetapi di bawah ke arah sana," ujarnya.
Di samping strategi-strategi tersebut, penurunan angka kemiskinan ekstrem juga menjadi salah satu fokus yang ingin dicapai pada 2024 sebagaimana telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui pidatonya pada 16 Agustus 2023 lalu.
“Salah satu fokus dan besaran APBN yang diarahkan untuk kemiskinan ekstrem juga besar. Program jaminan sosial juga semakin meningkat jumlahnya dan itu sangat efektif. Jadi kami memiliki rasa optimisme,” pungkasnya.
Pilihan Editor: Merger Garuda, Citilink dan Pelita Air, Stafsus Erick Thohir: Cukup Satu Manajemen Mengelola Semua