TEMPO.CO, Mataram - Ribuan turis asing berbagai negara mengunjungi Gili Trawangan di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat.
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di Gili Trawangan mencatat setiap hari terdapat 3.000 hingga 5.000 Warga Negara Asing mengunjungi daerah itu dan dua gili lain di seputarnya yakni Gili Meno dan Gili Air.
Oleh sebab itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat (NTB) Romi Yudianto menyatakan pihaknya mendirikan Pos Tim Pengawasan Orang Asing (Pos Timpora). Pos tersebut berada di bawah pengawasan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.
"Pelayanan keimigrasian dan pengawasan Warga Negara Asing sebagai wisatawan itu diharapkan meningkatkan investasi dan mendongkrak pariwisata yang sudah dibuka pasca-pandemi Covid-19,"kata Romi kepada Tempo, Rabu, 23 Agustus 2023.
Unit Kerja Imigrasi Jemput Bola ke Pulau Moyo 'Lady Di'
Untuk terus memperbaiki iklim wisata di NTB, tak hanya Pos Tim Pora di Gili Trawangan yang didirikan, tapi juga dioperasikan Unit Kerja Layanan Imigrasi di Pulau Moyo. "Menyusul Gili Trawangan, kami jemput bola mendirikan Unit Kerja layanan Keimigrasian di Pulau Moyo,"ujar Romi.
Pulau Moyo menawarkan panorama eksotik dan pernah dikunjungi Lady Diana dan banyak pesohor dunia lainnya seperti Mick Jagger dan David Bowie. Pulau eksklusif ini diharapkan berkembang pesat seperti Labuan Bajo, Amaratua dan Gili Trawangan.Hal itu tentu ke depan akan menjadi daya tarik wisatawan asing seiring ketersediaan fasilitas, terutama transportasi pendukung ke Pulau Moyo.
"Dengan dibukanya unit kerja pelayanan Keimigrasian di sana, maka akan membantu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan pariwisata di NTB," tutur Romi.
Romi menjelaskan Unit Kerja Keimigrasian di Pulau Moyo merupakan cikal bakal dibangunnya Kantor Imigrasi berskala kecil. Unit kerja itu kini dalam pengawasan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa.
Mengingat jarak tempuh yang cukup jauh dari Pulau Moyo ke Pulau Sumbawa, maka UK Imigrasi Pulau Moyo tidak lagi sebatas pelayanan dan pengawasan orang asing saja. Lebih dari itu, juga disediakan layanan keimigrasian seperti paspor bagi warga setempat dan izin tinggal bagi WNA serta penyebaran informasi keimigrasian.
"Di sana juga tersedia layanan Kemenkumham. Kami punya program dengan slogan Kumham Bergerak, Imigrasi Menyapa, Yankum Mengajari, Pendaftaran Merek dan Bantuan Penyuluhan Hukum," ujar Romi.
Adapun Kanwil Kemenkumam NTB menargetkan dengan adanya UK Pulau Moyo ini, sejumlah kemudahan seperti layanan komunikasi masyarakat (Yankomas), pendaftaran merek, konsultasi pengaduan HAM, konsultasi apostille dan layanan dokumen, konsultasi pos bantuan hukum (Posbakum) bisa dilakukan di unit kerja tersebut.
Selanjutnya: Terobosan ini juga bagian dari upaya ...