Oleh karena itu, Dagangan secara berkelanjutan mengembangkan ekosistem rural commerce yang terintegrasi dan bersinergi dengan mitra-mitra terkait, termasuk dari sektor pemerintah dan institusi keuangan untuk memberdayakan UMKM.
"Sebagai aksi nyata kolaborasi antara Dagangan dengan pemerintah, Dagangan didukung penuh oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dalam memfasilitasi pemberdayaan ekosistem berbasis klaster wirausaha melalui program edukasi dan fasilitas akses pembiayaan bagi UMKM di Solo Raya," katanya.
Selain Kemenkop UKM, Wismaya mengatakan Dagangan turut menggandeng mitra platform penyalur pembiayaan digital Investree dan mitra keuangan lainnya dengan memberikan akses pembiayaan yang luas melalui penyaluran modal usaha untuk wirausaha warung di pedesaan yang tergabung dalam Komunitas Sobat Dagangan. Dagangan menyadari bahwa UMKM warung memiliki tantangan dan kendala dalam mengajukan pembiayaan untuk modal usaha.
"Untuk itu sebagai fasilitator dalam memperkuat ekosistem UMKM kami menghubungkan mereka dengan mitra keuangan salah satunya Investree serta memfasilitasi kedua pihak dalam proses penyaluran modal usaha melalui Program WiraDana (Wirausaha Berdana)," tuturnya.
Nantinya, lanjut dia, pengguna aplikasi Dagangan dapat langsung membeli stok kebutuhan warung lewat aplikasi Dagangan, kemudian memilih pembayaran secara tempo dengan memanfaatkan pembiayaan modal usaha mikro dari Investree dan mitra keuangan lainnya.
Melalui kolaborasi itu, pembiayaan dengan total Rp1,25 miliar akan disalurkan kepada UMKM warung di pedesaan oleh Dagangan dengan menggandeng mitra-mitra keuangan, seperti Investree dan Julo. "Ke depan, akan bertambah mitra keuangan lainnya," ucap dia.
Pilihan Editor: Kemenkeu Beberkan Realisasi Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, Bali Nomor Satu