“Yang boleh dipakai apanya? Hasil pengelolaan Rp 1 triliun itu. Apa yang paling gampang, ya sudah masukin saja ke deposito, berapa itu bunganya kalau deposito Rp 1 triliun,” tutur Suahasil. "Disebut dana abadi itu karena tidak boleh digunakan, yang boleh hasil pengelolaannya."
Suahasil juga mengatakan saat berkuliah dulu di Cornell University, Amerika Serikat, dia mengingat bertemu dengan teman-teman baru. Salah satunya yang berasal dari Malaysia, dan sekolahnya dibayar oleh negara.
Suahasil saat itu mengaku iri dengan orang Malaysia itu, sementara dirinya mencari beasiswa bukan dari negaranya sendiri. “Kita nyari beasiswa itu ke segala macam tempat malah lagi ada buka program studi apa yang ada beasiswanya sudah daftar saja deh asal dapat beasiswa,” ucap dia.
Menurut dia, dulu cara mencari beasiswanya sulit. Bahkan, Suahasil hampir ingin masuk program studi astrologi untuk S3, karena ada beasiswanya. “Tapi poinnya adalah yang Anda lakukan nyari beasiswa itu ya dilakukan oleh semua generasi sebelum Anda,” tutur Suahasi.
Pilihan editor: Wamenkeu Cerita Awal Mula Dana Abadi LPDP: yang Bikin Namanya Sri Mulyani