2. Waspada terhadap Berbagai Bentuk Kejahatan dalam Transaksi Digital
Tips kedua dalam bertransaksi online adalah selalu wasoada terhadap berbagai bentuk penipuan saat melakukan transaksi online. Gunakan perangkat yang pribadi untuk melakukan transaksi digital, serta selalu pastikan untuk keluar dari akun setelah selesai bertransaksi. Saat berbelanja atau melakukan pembayaran, pastikan situs atau aplikasi tersebut sah dan memiliki izin resmi.
Tanda-tanda situs resmi dan sah diantaranya penggunaan protokol HTTPS dan ikon 'gembok' pada alamat situs yang menandakan keamanan dalam transaksi. Masyarakat juga diharapkan berhati-hati terhadap penawaran hadiah yang mencurigakan.
Satu hal yang patut diperhatikan adalah jangan klik tautan sembarangan karena tautan dapat mengarah ke skema penipuan online yang disebut phishing. Industri keuangan sering kali menjadi sasaran utama phishing, maka selalu berhati-hati terhadap permintaan informasi kartu kredit atau data sensitif melalui telepon, email, media sosial, SMS, atau metode lainnya.
3. Jangan Ragu untuk Mengadu ke Contact Center Resmi
Terakhir, apabila terjadi masalah saat bertransaksi, langkah pertama yang perlu diambil adalah segera menghubungi contact center resmi penyelenggara. Nomor contact center resmi ini biasanya dapat ditemukan di situs web resmi atau akun media sosial penyelenggara.
Maka dari itu, pastikam untuk selalu menyimpan nomor contact center penyelenggara. Lalu, jangan ragu untuk mengadu permasalahan yang terjadi ke penyelenggara melalui contact center resmi. Apabila dibutuhkan tindak lanjut, jangan ragu untuk mengadu pada regulator terkait.
Demikian tips transaksi online yang aman dan perlu untuk diperhatikan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat merasa lebih percaya diri saat bertransaksi online dan melindungi informasi pribadi serta keuangan Anda dari ancaman cyber.
ANDIKA DWI | RIZKY DEWI AYU
Pilihan Editor: Soft Launching Kereta Cepat Jakarta-Bandung 18 Agustus, Ini Pesan Guru Besar UI