Jembatan lengkung LRT itu dibangun di atas flyover Tol Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter. Longspan LRT ini memiliki radius lengkung 115 meter serta menggunakan beton seberat 9.688,8 ton. Karena panjang dan rancangannya yang presisi, lengkung LRT itu sempat menuai pujian.
Presiden Jokowi merespons pernyataan yang menyebut longspan LRT Jabodebek salah desain. Menurut Jokowi, proyek LRT merupakan yang perdana digarap di Indonesia, sehingga wajar apabila ada kesalahan.
"LRT ini yang pertama kali kita kerjakan. Jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, ada yang perlu diperbaiki ya kita perbaiki," ujar Jokowi saat menjajal LRT Jabodebek, Kamis, 3 Agustus 2023.
Jokowi pun meminta agar masyarakat tidak mencari celah kesalahan dalam proyek tersebut dan lantas menghujatnya. "Jangan senang cari-cari kesalahan. Kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali," kata Jokowi.
Kepala negara juga menyinggung soal kontruksi LRT Jabodebek yang semuanya merupakan produk dalam negeri, di mana yang memproduksinya adalah PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA, termasuk konstruksinya juga dikerjakan sendiri. “Semuanya oleh kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang ya harus kita maklumi tetapi kita perbaiki," ucap Jokowi.
Jokowi membantah jika proyek LRT Jabodebek dikerjakan tanpa perencanaan yang matang. "Enggaklah, semuanya direncanakan, semua dihitung, tetapi di lapangan kadang-kadang bisa ada adjustment, ada penyesuaian, saya kira biasa," kata Jokowi.
MOH KHORY ALFARIZI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Terkini: Asal Usul Longspan LRT Jabodebek Miring Tajam Terbongkar, Mengintip Modus Siber Carding