Adapun, rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 4,47 persen atau lebih tinggi dibandingkan sebesar 4,02 persen pada periode yang sama tahun 2022.
Dari sisi intermediasi, perseroan telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 137,39 triliun pada semester I 2023, yang terdiri dari kredit senilai Rp 117 triliun dan pembiayaan syariah senilai Rp 20,39 triliun.
Pada sisi pendanaan, perseroan mencatatkan total simpanan nasabah Rp 185,4 triliun atau naik 8 persen (yoy), yang disebabkan oleh simpanan dana murah atau Current Accounts Savings Accounts (CASA) yang naik 4 persen (yoy) menjadi Rp 104,6 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 100,8 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan giro sebesar 5 persen dan tabungan sebesar 2 persen.
Pada semester I 2023, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 212,79 triliun dan total ekuitas tercatat sebesar Rp38,61 triliun, sehingga total aset perseroan mencapai sebesar Rp 251,41 triliun pada paruh pertama 2023.
Pilihan Editor: Masyarakat Diduga Beralih ke LPG 3 Kg, ESDM: Kebutuhan LPG Subsidi Naik hingga 5 Persen