TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,41 triliun pada semester I 2023 atau turun tipis dibandingkan sebesar Rp1,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bunga dan syariah bersih perseroan tercatat sebesar Rp 4,73 triliun pada semester I 2023 atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 4,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.
Berdasarkan segmen, pendapatan bunga dan syariah bersih perseroan dikontribusikan dari segmen perbankan konsumer sebesar Rp 148,42 miliar, segmen perbankan wholesale sebesar Rp 2,13 triliun, pendapatan treasury sebesar Rp 2,41 triliun, serta pendapatan lain- lain sebesar Rp 36, 83 miliar.
Dari rasio keuangan, Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan menguat dari 32,96 persen pada semester I 2022 menjadi 38,96 persen pada akhir semester I 2023.
Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perseroan membaik, dengan NPL gross tercatat 2,89 persen dari 3,11 persen, sedangkan NPL net dari 0,48 persen menjadi 0,32 persen pada semester I 2023.
Selanjutnya: Adapun, rasio margin bunga bersih....