Bendahara negara itu juga mengungkapkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun ini yang sudah dianggarkan sebesar Rp 1.112,45 triliun untuk 5,3 juta paket pengadaan. Hingga saat ini, realisasi RUP tersebut baru tercatat senilai Rp 387,81 triliun untuk 768 ribu paket.
“Artinya, masih banyak sekali belanja negara yang bisa dioptimalkan,” ucap Sri Mulyani. Dia pun berharap belanja barang dan jasa pemerintah pada enam bulan terakhir 2023 dapat memacu penggunaan produk dalam negeri.
Pemerintah, menurut Sri Mulyani, juga mendorong pelaku UMKM dapat berkompetisi ke pasar ekspor. Sri Mulyani mengatakan, produk dalam negeri akan dibantu pertumbuhannya agar dapat menurunkan penggunaan produk impor yang masih sangat tinggi.
Salah satu cara yang sedang gencar dijalankan pemerintah adalah peningkatan realisasi belanja produk UMKM dan artisan sebesar Rp 250 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Kami juga mendukung produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksinya, yaitu daya saing, kualitas, dan kompetitif harganya,” jelas Sri Mulyani.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Profil PT Vale Indonesia, Perusahaan Tambang Nikel yang Bakal Didivestasi Erick Thohir