TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah besok akan fluktuatif di rentang Rp 15.150 - Rp15.230 per dolar AS dan ditutup melemah.
Mata uang rupiah Rabu sore, 2 Agustus 2023 ditutup melemah 59 poin di level Rp 15.116 per dolar AS. Pada penutupan sebelumnya, Selasa, rupiah berada di level Rp 15.175 per dolar AS.
Faktor internal yang mempengaruhi, kata Ibrahim, antara lain pelaku pasar mulai berekspektasi terhadap Bank Indonesia (BI) yang sedang melanjutkan sinergi dengan pemerintah dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023. PP tersebut mengatur tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).
BI menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor. Ketentuan ini mengatur prinsip dan penempatan Devisa Hasil Ekspor SDA serta pengawasan Devisa Hasil Ekspor SDA. Peraturan ini berlaku efektif sejak Selasa, 1 Agustus 2023.
Dalam hal ini, BI telah menetapkan Devisa Hasil Ekspor instrumen penempatan Devisa Hasil Ekspor SDA. Instrumen ini meliputi rekening khusus Devisa Hasil Ekspor SDA dalam valuta asing, instrumen perbankan berupa deposito valuta asing, instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berupa promissory note valuta asing, dan instrumen Bank Indonesia berupa term deposit operasi pasar terbuka konvensional dalam valuta asing di BI.
Selanjutnya: Selanjutnya, penempatan Devisa Hasil Ekspor SDA....