TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT PLN (Persero), PT Haleyora Power, menyebut banyak warga Jakarta yang membeli mobil listrik karena aturan ganjil genap.
"Apalagi orang Jakarta (dengan mobil listrik) sekarang itu bebas ganjil genap. Wah, itu luar biasa sekali," ujar Direktur Operasi PT Haleyora Power, Diksi Erfani Umar, saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca juga:
Dilansir dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, ganjil genap adalah kebijakan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor mobil. Ada 26 ruas jalan di Jakarta yang memberlakukan ganjil genap.
"Banyak orang yang beli mobil listrik tujuan awalnya itu. Pasti 'ah saya bisa kemana saja everyday'," kata Diksi, sapaan dia.
Terbukti, lanjut dia, sekarang mobil listrik menjadi mobil harian. Dia menyebut, banyak pelanggan yang ditemuinya mengatakan mobil konvensional masih menjadi cadangan.
"Dia bilang begini 'kalau untuk di Jakarta, aman saya pakai ini (mobil listrik). Tapi kalau saya ke luar kota, sementara pakai mobil biasa dulu deh'," ujar Diksi menirukan.
Artinya, dia menuturkan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum alias SPKLU di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan pelanggan harus lebih banyak lagi.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memastikan kendaraan listrik bebas dari aturan ganjil genap di Jakarta. Menurut dia, hal tersebut adalah salah satu keuntungan menggunakan kendaraan listrik.
"Untuk kendaraan masyarakat bebas ganjil genap," kata dia dalam live Instagram @kemenhub151 pada Minggu, 20 November 2022.
AMELIA RAHIMA SARI | LANI DIANA WIJAYA
Pilihan Editor: Anak Usaha PLN Gandeng ABB Kembangkan SPKLU