Setya Utama menuturkan, kegiatan perayaan HUT RI ke-78 tidak hanya di Kompleks Istana Kepresidenan, tetapi di beberapa tempat lainnya. Acara akan diawali dengan zikir dan doa kebangsaan bersama di halaman depan Istana Merdeka pada 1 Agustus 2023.
Kemudian, agenda kedua berupa Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan pada 14 Agustus 2023. Sehari setelahnya atau pada 15 Agustus 2023, bakal dilaksanakan Upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Pada 16 Agustus 2023, akan diselenggarakan Pidato Kenegaraan dan Pidato Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Berikutnya, pada 17 Agustus 2023 dini hari akan diadakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.
Terkait agenda pendukung, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyediakan tiga acara yang dirancang untuk membangkitkan semangat kebangsaan serta kebanggaan terhadap adat, tradisi, dan budaya Indonesia. Gelaran pertama adalah pemecahan rekor dunia yang melibatkan 15 ribu pemain angklung untuk memainkan lagu Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change.
Dalam kegiatan yang dipandu Saung Angklung Udjo itu, pemecahan rekor akan dicatat dalam Guinness World of Records (GWR) pada 5 Agustus 2023. Kemudian, terdapat peragaan busana kebaya oleh 401 peserta di area luar depan Istana Merdeka pada 6 Agustus 2023. Lalu, disusul dengan pertunjukan video mapping Gemilang Silang Monas di Monumen Nasional pada 17 Agustus 2023.
Setya menambahkan, pihaknya memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin hadir dalam acara inti upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara. “Masyarakat diharapkan hadir untuk mengikuti upacara secara luring dan dipersilakan untuk mendaftar melalui sistem aplikasi Pandang Istana,” ucapnya.
ANTARA | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Tantangan Ekonomi Global di Sektor Pariwisata, Sandiaga: Fokus Pasar India, Cina hingga Australia