TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 130 perusahaan maritim dari 10 negara dunia ikut andil dalam acara Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2023 di Radisson Hotel Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2023. Panitia penyelenggara menargetkan seratusan perusahaan tersebut bisa menghasilkan transaksi bisnis hingga US$ 30 juta atau sekitar Rp 453 miliar.
Acara IMOX dibuka langsung oleh Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam Muhammad Rudi. Ia mengatakan, industri maritim di Kota Batam sudah mulai membaik. Terlihat dari animo perusahaan yang ikut dalam acara IMOX 2023 ini.
"Tahun lalu 70 perusahaan, sekarang sudah 130 perusahaan, itu tanda industri perkapalan di Batam sudah membaik," kata Rudi usai meninjau langsung bazar perusahaan dalam acara tersebut.
Rudi melanjutkan, beberapa waktu lalu industri perkapalan mengalami kekurangan pekerja karena banyaknya orderan. Ia berharap ajang IMOX ini juga bisa menjadi solusi menghadapi kondisi tersebut.
Kegiatan IMOX ini diharapkan dapat menghidupkan kembali sekotr maritim di Batam ke arah yang lebih baik, supaya dampaknya juga dirasakan oleh warga Batam. "Tahun depan kita berharap dari 130 perusahaan bisa menjadi 300 perusahaan yang ikut acara ini," kata Rudi.
Baca juga:
Ketua Kadin Batam Jadi Rajaguguk mengatakan kegiatan IMOX akan membuat industri maritim di Batam semakin besar. "Dari tahun ke tahun akan lebih besar lagi acara ini, tahun depan (2024) kita akan undang industri manufaktur juga," kata Jadi.
Diikuti 10 Negara Dunia
Kenny Yong, CEO Trade Media Grup sebagai penyelenggara IMOX 2023 mengatakan, total perusahaan yang ikut dalam acara ini 130 perusahaan. Sebagian besar berasal dari luar negeri, seperti Singapura, Cina, Korea, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Belgia, Swis dan sejumlah negara lainnnya.
"Total target transaksi selama tiga hari acara berlangsung adalah US$ 30 juta," kata Kenny kepada awak media.
Target transaksi bisnis itu diyakini tercapai karena tidak hanya perusahaan yang bergerak dalam penyediaan alat, tetapi juga ada perusahaan dalam pembuatan kapal hadir dalam acara tersebut. "Kalau ada tempat luas, bisa saja kita hadirkan 300 perusahaan seperti keinginkan Kepala BP Batam," kata Kenny.
Bahkan, sudah ada waiting list perusahaan-perusahaan yang ingin mendaftar IMOX tahun 2024 mendatang. "Acara ini sangat bagus untuk menjalin jaringan antar perusahaan maritim," katanya.
Lebih jauh, Kenny menjelaskan bahwa IMOX merupakan acara internasional maritim dan lepas pantai terbesar di Indonesia. "Di Jakarta acara serupa ada, tetapi untuk semua industri, kalau yang khusus maritim, baru IMOX acara besar di Indonesia," katanya
Pilihan Editor: Kembali Calonkan Diri sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization, Apa Untungnya Bagi Indonesia?