TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 34 ribu hektare lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bagi sektor bisnis. Hal itu Jokowi sampaikan saat pertemuan dengan pengusaha Cina di Chengdu pada Kamis, 27 Juli 2028.
“Ada 34 ribu hektare lagi yang sudah siap lahannya,” ujar Jokowi saat persamuhan dengan Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok (INACHAM) dan sejumlah pengusaha di Shangri-La Hotel itu, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lantas untuk siapa dan untuk apa tanah 34 ribu hektare di IKN Nusantara tersebut?
Jokowi menjelaskan, lahan 34 ribu hektare itu khusus dipersiapkan bagi investor IKN Nusantara. Lahan tersebut akan diperuntukkan di sektor properti, kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur. Sementara untuk tahun ini, pengembangan IKN Nusantara akan difokuskan pada pembangunan sarana kesehatan, pendidikan dan data senter.
“Bisa dimasuki oleh investor untuk properti, kesehatan rumah sakit misalnya, untuk pendidikan universitas dan untuk infrastruktur,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyatakan Indonesia berkomitmen menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik. Karenanya, pihaknya meminta investor tak ragu menyampaikan kendala ketika berinvestasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia, kata Jokowi, terbuka menampung segala informasi mengenai permasalahan untuk diselesaikan.
“Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan,” katanya.
Pada kesempatan berbeda, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36 persen. Basuki menilai pembangunan infrastruktur IKN telah berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan, pembangunannya ada yang lebih cepat dari rencana.
Berdasarkan rencana, kata Basuki, IKN akan rampung pada Juli 2024. Dengan begitu, Presiden Jokowi bisa melakukan upacara 17 Agustus 2024 di ibu kota baru itu. Basuki menjelaskan, nantinya akan terdapat plaza dan lapangan upacara di depan kawasan istana presiden tersebut. Hal itu dia sampaikan saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar IKN, Kalimantan Timur.
“Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juli 2023.
Pilihan Editor: Jokowi Undang Investor Cina dalam Pembangunan IKN