TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengaku optimistis transaksi perdagangan bursa kripto dapat mulai berjalan pada 18 Agustus mendatang. Didit akan memantau kondisi bursa selama satu bulan ke depan setelah diluncurkan pada 28 Juli lalu.
"Karena ekosistem ini baru pertama kali, jadi mohon maaf tidak terlalu cepat, tapi ini jalan dulu kira-kira 18 Agustus," ucap Didit saat ditemui Tempo di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Ahad, 30 Juli 2023.
Per 28 Juli, ia menyebut baru 23 calon pedagang kripto yang resmi terdaftar di bursa kripto. Adapun total calon pedagang di bursa kripto berjumlah 30. Kendati masih ada 7 pedagang kripto yang belum terdaftar, Didit memastikan lima besar exchanger kripto di Indonesia sudah masuk ke dalam bursa. Artinya, tutur Didit, sudah 90 persen dari transaksi.
Bappebti memantau pendaftaran para pedagang kripto ini selama sekitar satu bulan ke depan. Selanjutnya, Didit berujar seluruh pedagang akan menjalani semacam fit and proper test.
Ia mengaku masih akan melakukan perbaikan pada sistem bursa kripto. Tim Bappebti akan melakukan evaluasi dari sisi teknis hingga kebijakan. Targetnya, seluruh penyempurnaan bursa kripto akan rampung pada akhir 2023.
Bursa berjangka aset kripto resmi didirikan sejak 17 Juli