Lebih lanjut, Vita mengatakan fokus perseroan pada perlindungan lingkungan juga terwujud dalam konservasi keanekaragaman hayati dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong, di area PT Semen Tonasa.
Sejak tahun 2018, PT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.
Sejak 2018 hingga Mei 2023, anak usaha Semen Indonesia tersebut telah menanam 22 jenis tanaman dengan total mencapai 2.719 pohon untuk menambah keanekaragaman flora di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.
Keanekaragaman flora tersebut, diantaranya eboni (diospyros celebica), kayu kuku (pericopsis mooniana), dan bitti (vitex cofassus) yang merupakan tanaman endemik lokal, serta beragam tanaman buah seperti jeruk, mangga, kelapa, rambutan, alpokat, durian dan sawo.
Sebagai informasi, BUMN klaster semen ini membukukan laba bersih senilai Rp 2,36 triliun sepanjang 2022 atau meningkat 15,6 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 2,04 triliun pada 2021.
Pilihan Editor: Bursa Kripto Diresmikan, Mendag Harap Bursa CPO Bisa Segera Diselesaikan