6. Ajak Tim Tesla Ke Morowali
Luhut pernah mengatakan Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.
"Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring pada Senin, 9 Mei 2022.
Asisten Elon, kata Luhut, mengatakan bahwa bosnya sangat antusias ingin bertemu. Luhut senang dengan reaksi Elon yang berbeda karena sebelumnya bos Tesla tersebut cukup “kaku” melihat kebijakan industri kendaraan elektrik, dan pengolahan nikel di Indonesia. Hal itu diketahuinya ketika ia menjamu tim dari perusahaan otomotif listrik itu di kantornya.
Dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis, 9 Juni 2022, Luhut mengatakan tim Tesla pun sudah pernah datang ke Indonesia dan mengunjungi Morowali serta Kalimantan Utara (Kaltara). Kedua daerah ini merupakan sentra pengembangan kawasan hilirisasi industri.
Tim Tesla, kata Luhut, mengagumi kawasan industri tersebut. "Waktu timnya Tesla datang ke Morowali dan Valley, mereka terkagum-kagum luar biasa. Dia bilang: 'Saya enggak pernah melihat ada yang seperti ini di luar Cina," kata Luhut.
Kepada tim Tesla, Luhut mengatakan di kawasan industri Kalimantan Utara akan dikembangkan energi baru terbarukan dengan kapasitas 265 gigawatt hour. Energi itu, kata dia, dapat digunakan untuk memproduksi 3 juta mobil listrik.
"Dan saya over ke dia kalau kau mau bikin pabrik yang clean energy, yang end to end dapat green produk, the best place to go is Indonesia, nggak ada yang lain," ujar Luhut.
RIRI RAHAYU | MUHAMMAD HENDARTYO | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Eksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti