Rekam Jejak Airlangga Hartanto
Airlangga Hartarto dikenal sebagai Ketua Umum partai Golkar dan juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia pada periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Ia lahir pada 1 Oktober 1962 di Surabaya. Ayahnya adalah Hartarto, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Pembangunan IV dan V.
Sebelum menjabat sebagai Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, Airlangga Hartarto sebelumnya telah menjadi Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada periode 2016-2019. Ia kemudian terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar ke-11 pada tanggal 4 Desember 2019, menggantikan Setya Novanto.
Selain aktif di dunia politik, Airlangga Hartarto juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Beliau telah memegang berbagai posisi kepemimpinan di beberapa perusahaan, termasuk sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk (sejak tahun 1987), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (sejak tahun 1994), Presiden Direktur PT Bisma Narendra (sejak tahun 1994), dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk (sejak tahun 2004).
Nama Airlangga Hartarto sendiri juga tercatat dalam dokumen Pandora Papers. Dokumen yang diperoleh Tempo menyebutkan bahwa kakak beradik Airlangga Hartarto dan Gautama Hartarto memiliki perusahaan cangkang di British Virgin Islands, yurisdiksi bebas pajak di kawasan Karibia. Airlangga memiliki dua perusahaan, yaitu Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited. Sedangkan perusahaan Gautama bernama Ageless Limited.
Buckley Development Corporation disorot dengan warna merah dalam profilnya. Perusahaan ini disebut perlu melengkapi informasi jumlah dan nilai aset yang dimiliki serta tujuan pendirian perusahaan. Namun, dalam lampiran surat elektronik dokumen yang bertarikh Oktober 2016, anggota staf Trident menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah ditutup.
Mengenai informasi tersebut, Airlangga mengklaim tidak mengetahui pendirian Buckley Development dan Smart Property. Ia pun membantah jika dikatakan berniat mencairkan polis asuransi melalui dua korporasi tersebut. “Tidak ada transaksi itu,” kata Airlangga dalam wawancara khusus dengan Tempo, 31 Agustus 2021 lalu.
CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA | INGE KLARA | MAJALAH TEMPO | RIZKY DEWI AYU
Pilihan Editor: Namanya Masuk Laporan Pandora Papers, Ini Tanggapan Airlangga dan Luhut