TEMPO.CO, Jakarta - Pakar komunikasi digital Anthony Leong menyambut ada tiga proyek yang perlu segera dituntaskan Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru. Anthony berujar selama 15 bulan ke depan, Budi Arie perlu memprioritaskan proyek BTS 4G, Pusat Data Nasional, perlindungan data pribadi, dan Palapa Ring.
"Jabatan Menkominfo ini tidak mudah karena Budi Arie hanya memiliki waktu kurang dari 1,5 tahun untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah dari Kominfo," ucap Anthony dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa, 18 Juli 2023.
Anthony mengatakan proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kementerian Kominfo memiliki tujuan yang sangat baik yaitu pemerataan akses internet di Indonesia. Pasalnya, proyek ini menargetkan pembangunan menara BTS 4G di wilayah yang masuk kategori terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T.
Dengan proyek tersebut, desa hingga kampung di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, sampai Nusa Tenggara Timur bisa merasakan layanan digital. Sejak 2020, Kominfo pun sudah mendapatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk melakukan penetrasi internet 4G di lebih dari 12 ribu desa di Tanah Air.
Bakti Kominfo pada 2021 menargetkan pembangunan 4.200 tower BTS fase satu dan fase dua pada 2022 dengan pembangunan 3.700 tower. Namun, dari 7.900 tower BTS hanya sekitar 86 persen saja yang diklaim dibangun dan hanya sekitar 1.900 saja yang berstatus on air.
Baca Juga:
Karena itu, Anthony menilai pentingnya kehadiran Satuan Tugas Percepatan yang berasal dari lintas kementerian. Karena Satgas itu nantinya akan membantu Budi untuk mengejar perampungan proyek BTS 4G ini dalam kurun waktu kurang dari 1,5 tahun. Menurutnya, Budi juga perlu merekrut para ahli di industri teknologi yang mampu membantunya dalam menyelesaikan proyek ini.
Dia juga mendorong agar Menkominfo segera melakukan realisasi target dari peluncuran Satelit Satria 1. Proyek tersebut mampu memberikan layanan intenet di ratusan ribu fasilitas publik Indonesia yang tidak terjangkau fiber optics. Apalagi, kata dia, Hot Backup Satellite (HBS) saat ini sedang dalam upaya perampungan sehingga Satelit Satria 1 seharusnya sudah berfungsi sesuai target sebelum HBS diterbangkan nanti.
Proyek Pusat Data Nasional juga menjadi sorotan. Pusat Data Nasional yang dibangun sejak 2022 ini seharusnya rampung pada 2024. Menurut Anthony, Budi Arie harus memastikan proyek ini mampu menjadi pusat konsolidasi data yang datang dari puluhan ribu server di Indonesia. Langkah ini guna mengejar realisasi target Satu Data Indonesia dalam rangka e-government di Indonesia.
Perlindungan data pribadi juga dinilai sebagai pekerjaan besar untuk Budi Arie. Terlebih kebocoran data akibat serangan peretas sudah beberapa kali terjadi di berbagai institusi negara.
Kejadian tersebut membuat data-data itu dijual di dark web atau forum-forum sehingga bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab nantinya. Apalagi baru-baru ini ratusan juta data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dikabarkan telah terjual di forum BreachForums.
Anthony berujar sudah saatnya Kominfo dengan nahkoda baru menanggapi serius persoalan perlindungan data pribadi. Caranya, dengan mempercepat realisasi penerapan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Tugas terakhir yang menurut Anthony tak boleh luput dari daftar pekerjaan Budi Arie adalah proyek Palapa Ring Integrasi. Proyek ini ini merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring dengan nilai investasi mencapai Rp 8,6 triliun.
Dia pun berharap Budi Arief mampu menunjukkan bahwa proyek Palapa Ring dapat mengakselerasi ekonomi digital. Penyelesaian proyek-proyek Kominfo juga dinilai dapat mendorong pemerataan transformasi digital, khususnya di wilayah terpencil.
Pilihan Editor: Profil Budi Arie Setiadi yang Dilantik Jokowi Jadi Menkominfo Pengganti Johnny Plate