Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarat Indonesia Bangun Industri Mobil Listrik, Pengamat: Tidak Cukup Hanya Nikel

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Aktivitas perakitan mobil Hyundai di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Sukamukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee, mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas perakitan mobil Hyundai di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Sukamukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee, mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEkonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah perlu mencermati kebijakan hilirisasi. Menurutnya, pemerintah tidak boleh jumawa hanya karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya, seperti nikel. "Bukan berarti kita punya nikel, lalu investor memilih membangun pabrik mobil listrik di Indonesia," ujar Bhima kepada Tempo, Kamis malam, 13 Juli 2023.

Menurut Bhima, kepemilikan akan bahan baku bukan menjadi hal utama yang bisa memancing investor masuk. Sebab, investor juga mempertimbangkan hal lain di luar aspek bahan baku. 

Investor, kata Bhima, akan cenderung memilih negara dengan kemampuan tinggi dalam berinovasi untuk dijadikan sebagai basis produksi. Selain itu, memiliki kedekatan dengan pasar. 

"Sekarang (pasar mobil listrik) masih di Cina, Skandinavia, Eropa, Amerika. Jadi, mungkin mereka lebih tertarik membangun (pabrik) di India, Cina, atau Vietnam," kata Bhima.

Bhima juga mengatakan, dalam produksi mobil listrik, sebenarnya nikel bukan komponen yang paling mahal. "Yang mahal adalah inovasinya, teknologinya," kata dia. 

Artinya, lanjut Bhima, pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada program larangan ekspor. Namun, perlu memperhatikan kesiapan dalam inovasi dan teknologi. Toh, kata dia, melarang ekspor komoditas belum tentu menyelesaikan masalah.

Misalnya, soal kebijakan larangan ekspor gas alam yang baru-baru ini diwacanakan pemerintah. Rencana sudah beberapa kali disampaikan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengatakan bakal mengusulkan penyetopan ekspor tersebut kepada Presiden Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luhut mengatakan gas dari dalam negeri tersebut akan diolah menjadi produk petrokimia. Bersamaan dengan penghiliran tersebut, pemerintah akan meninjau struktur harga gas agar bisa ditekan dari US$ 6 per MMBTU menjadi US$ 5 per MMBTU.

Bhima menilai langkah baru ini tak menjamin dampak positif bagi perekonomian nasional. Yang sudah menanti, kata dia, justru gugatan di World Trade Organization (WTO). "Itu memakan waktu lama. Dan beberapa gugatan Indonesia juga kalah, seperti nikel. Kita bisa mengulang kejadian yang sama," tutur Bhima.

Di sisi lain, hilirisasi gas alam melalui skema penghentian ekspor tidak menjamin penurunan gas industri dalam negeri. "Karena tata niaga gas yang sejak dulu bermasalah. Itu yang membuat harga gas industri mahal," ucap Bhima. Artinya, pelarangan ekspor gas alam tanpa perbaikan tata niaga tidak akan menyelesaikan masalah ini.

Lebih lanjut, Bhima mengingatkan bahwa sejumlah perusahaan pengguna gas alam, seperti perusahaan pupuk, mulai beralih dan mencari alternatif gas yang lebih bersih. Walhasil, investasi digeser ke clean ammonia. "Jadi, nanti siapa yang pakai gas ini kalau ekspornya dilarang? Itu yang mesti dipikirkan," ucap Bhima.

Pilihan Editor: Harga Ayam Tembus Rp 90 Ribu per Kilo, Ikappi: Distribusi Lebih Banyak ke Perusahaan Besar

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

24 menit lalu

Proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. Foto: Neta Indonesia
Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

Neta memiliki tiga pabrik perakitan di Cina, salah satunya di Tongxiang City dengan kapasitas produksi 125 ribu unit per tahun.


Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

7 jam lalu

Seorang petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengisi daya kendaraan listrik yang digunakan selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Sabtu 2 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, hanya ada empat rest area yang dilengkapi dengan SPKLU ultra fast charging milik PLN.


Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil listrik Volkswagen (VW) model ID.3 di pabrik VW, Zwickau, Jerman, Selasa, 25 Februari 2020. REUTERS/Matthias Rietschel
Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

Pada Agustus 2023, mobil listrik Tesla menjadi model terlaris. Model Y terjual 21.549 unit dan Model 3 sebanyak 11.943 unit.


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

1 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.


Mencoba Performa Mobil Sport Listrik Neta GT 580 AWD di Negara Asalnya

2 hari lalu

Neta GT di fasilitas perakitan Tongxiang City, Tongxiang City, Provinsi Zhejiang, Cina, 26 September 2023. FOTO: Neta Indonesia
Mencoba Performa Mobil Sport Listrik Neta GT 580 AWD di Negara Asalnya

Di Cina, mobil sport listrik Neta GT 580 AWD ini dibanderol dengan harga 226,8 ribu Yuan atau sekitar Rp 479,4 jutaan.


Mitsubishi Berencana Setop Produksi Mobilnya di Cina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mitsubishi logo (Dok. Mitsubishi)
Mitsubishi Berencana Setop Produksi Mobilnya di Cina, Ini Alasannya

Mitsubishi telah menghentikan produksinya di Cina sejak Maret 2023 karena menurunnya penjualan dan munculnya merek lokal.


Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

3 hari lalu

Baterai daur ulang litium kobalt oksida (LCO) untuk kendaraan listrik UGM. (Dok. UGM)
Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan penelitian terkait daur ulang baterai lithium bekas sejak 2013.


SUV Listrik Honda Prologue Dijual Mulai Awal 2024, Intip Spesifikasinya

3 hari lalu

Honda Prologue 2024. (Honda)
SUV Listrik Honda Prologue Dijual Mulai Awal 2024, Intip Spesifikasinya

SUV listrik Honda Prologue akan dibekali baterai dengan jarak tempuh 482 kilometer dalam sekali pengisian daya.


BRI Finance Berkomitmen Dukung Kendaraan Listrik dan Pembiayaan Berkelanjutan

4 hari lalu

BRI Finance Berkomitmen Dukung Kendaraan Listrik dan Pembiayaan Berkelanjutan

AIPF mengangkat 3 subtema salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan dan inovatif


Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

5 hari lalu

Startup Amerika Serikat Lucid Group Inc (Lucid Air) mengatakan bahwa perusahaan akan mulai mengirimkan sedan listrik mewah perdananya pada akhir Oktober 2021. topgear.com
Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

Lucid telah membuka fasilitas manufaktur atau pabrik pertamanya di Arab Saudi yang bakal merakit semi knock-down (SKD) mobil listrik Lucid Air.