Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan AC Ventures dan Boston Consulting Group Ungkap Potensi Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Indonesia

image-gnews
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - AC Ventures (perusahaan modal ventura tahap awal terkemuka di Indonesia), bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG), merilis laporan komprehensif mengenai dekarbonisasi dan dampak yang luas terhadap potensi pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. 

Dalam laporan berjudul Catalyzing Indonesia’s Green Growth Potential tersebut dijelaskan peran penting Indonesia di panggung global dalam melakukan transformasi ekonomi. 

Green growth atau pertumbuhan ekonomi hijau sendiri mengacu pada jalur pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran yang berkelanjutan secara lingkungan.

Sebagai negara penghasil gas rumah kaca terbesar keempat di dunia, Indonesia disebut menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan dan sangat rentan terhadap risiko perubahan iklim. 

Meski demikian, menurut Principal – Head of ESG AC Ventures, Lauren Blasco, Indonesia juga memiliki potensi besar untuk beralih ke ekonomi hijau. 

“Perubahan ini merupakan peluang bagi startup, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan investor untuk memainkan peran utama dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim,” kata Blasco dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada Kamis, 13 Juli 2023.

Lebih lanjut, dalam laporan tersebut juga dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia melibatkan tiga area fokus utama. Ketiganya yakni, strategi dan layanan profesional (potensi pasar mencapai 46 miliar dolar AS pada 2030), solusi untuk mengoptimalkan intensitas gas rumah kaca (potensi pasar senilai 350 miliar dolar AS pada 2030), dan kompensasi emisi (potensi pasar mencapai 3,5 miliar dolar AS pada 2030).

Untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut secara maksimal, laporan tersebut menjelaskan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek berkelanjutan, mengembangkan kerangka regulasi yang mendukung, dan mengembangkan tenaga kerja yang terampil di bidang lingkungan. 

Langkah-langkah ini akan sangat penting bagi Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi pada 2030, sambil tetap mendukung pertumbuhan ekonomi negara. 

"Laporan kami menekankan potensi besar dekarbonisasi yang dimiliki oleh Indonesia,” ujar Blasco.

Blasco mencontohkan, permintaan internasional untuk kredit karbon sukarela diperkirakan akan meningkat secara drastis dengan peningkatan sekitar 27 persen setiap tahun hingga tahun 2030. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat ini, sekitar 30 persen dari cadangan karbon dunia terdapat di lahan gambut Indonesia saja,” lanjutnya.

Menurutnya, ketika sistem perdagangan yang melibatkan pelestarian lahan gambut mulai diperkenalkan, Indonesia berpotensi menjadi pelaku utama di pasar yang sedang berkembang ini.

Blasco mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan pasar kredit karbon akan tumbuh menjadi 140 juta ton pada 2030, meningkat pesat dari 40 juta ton yang diterbitkan dalam dekade terakhir. 

“Dengan harga proyeksi sekitar 25 dolar AS per ton, pasar ini sendiri berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar 3,5 miliar dolar AS setiap tahun, menunjukkan peluang yang signifikan,” jelasnya.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan diproyeksi menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050, Indonesia dinilai memiliki kepentingan yang besar dalam melakukan transformasi menjadi pertumbuhan ekonomi hijau. 

Transformasi ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan lingkungan, melainkan juga merupakan peluang bisnis yang sangat signifikan. 

Lebih lanjut, laporan tersebut memperkirakan nilai peluang pertumbuhan hijau di Indonesia sebesar 400 miliar dolar AS yang mencakup pendapatan industri dan potensi kompensasi karbon.

Potensi bagi usaha skala kecil seperti startup dan UMKM, serta investor dan pemberi pembiayaan untuk mendorong transisi Indonesia juga ikut disoroti dalam laporan tersebut.

Sementara itu, Managing Director dan Partner BCG Singapura, Marc Schmidt, mengatakan bahwa membangun ekonomi rendah karbon dan dekarbonisasi yang terkait akan memberikan peluang bagi para pemangku kepentingan di semua sektor, termasuk sektor UMKM yang besar dan penting di Indonesia. 

“Partisipasi luas dari para inovator akan menjadi sangat penting untuk melaksanakan dan menjaga perubahan yang diperlukan dalam ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Larangan Transaksi Jual-Beli ke Tiktok, Bahlil: Mereka Harus Ikut Negara Dong

7 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Larangan Transaksi Jual-Beli ke Tiktok, Bahlil: Mereka Harus Ikut Negara Dong

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui belum berbicara dengan TikTok soal keputusan pemerintah melarang transaksi jual beli melalui social commerce, seperti TikTok Shop.


Akui Punya Izin E-Commerce, Ini Bantahan TikTok Sebelum Dilarang Jokowi Berjualan

8 jam lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Akui Punya Izin E-Commerce, Ini Bantahan TikTok Sebelum Dilarang Jokowi Berjualan

Platform media sosial TikTok akhirnya buka suara terkait berbagai tuduhan


PPKE Universitas Brawijaya Dukung Perlindungan UMKM dari Niaga Elektronik

13 jam lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
PPKE Universitas Brawijaya Dukung Perlindungan UMKM dari Niaga Elektronik

Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Universitas Brawijaya desak pemerintah segera membuat regulasi untuk melindungi UMKM dari niaga elektronik.


5 Keluhan Munculnya TikTok Shop, dari Predatory Pricing hingga 'Bunuh' UMKM

14 jam lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
5 Keluhan Munculnya TikTok Shop, dari Predatory Pricing hingga 'Bunuh' UMKM

TikTok Shop dianggap telah memukul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Indonesia


Permudah Pembuatan Legalitas Usaha, UUCK Bantu Pengembangan UMKM

15 jam lalu

Permudah Pembuatan Legalitas Usaha, UUCK Bantu Pengembangan UMKM

Toko oleh-oleh mewajibkan UMKM yang menitipkan produk sudah memiliki legalitas.


Rasakan Manfaat Kemudahan Berusaha, UMKM Batam Jadi Mitra Shimano

15 jam lalu

Rasakan Manfaat Kemudahan Berusaha, UMKM Batam Jadi Mitra Shimano

Undang-Undang Cipta Kerja memudahkan UMKM bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan besar.


TikTok Shop vs UMKM, Akankah Aturan Jokowi Dapat Melindungi Pedagang Lokal?

22 jam lalu

Suasana Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2023. Para pedagang mengeluhkan jumlah pengunjung yang menurun beberapa tahun terakhir. Foto: TEMPO/Alifya Salsabila Novanti
TikTok Shop vs UMKM, Akankah Aturan Jokowi Dapat Melindungi Pedagang Lokal?

Jokowi sepakat bahwa Pemerintah Indonesia perlu mengatur social commerce lantaran dapat berdampak signifikan kepada UMKM.


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

1 hari lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Wamendag Soal Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara: Kegiatan Ekonomi akan Meningkat

1 hari lalu

Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 27 Mei 2023. Saat ini sekitar 12-13 ribu orang per hari memasuki Pulau Bali, dibandingkan situasi normal sebelum pandemi yang mencapai 25 ribu orang per hari. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wamendag Soal Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara: Kegiatan Ekonomi akan Meningkat

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendukung rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng, Bali.


FamilyMart Buka 5 Gerai Serentak di Surabaya, Berikut Sepak Terjang Bisnis Retail Asal Jepang Ini

1 hari lalu

Family Mart. familymartindonesia.com
FamilyMart Buka 5 Gerai Serentak di Surabaya, Berikut Sepak Terjang Bisnis Retail Asal Jepang Ini

FamilyMart merupakan retail dan convenience store asal Jepang yang berhasil melebarkan sayap hingga ke seluruh dunia. Begini sejarah berdirinya.