Rangkaian LRT Jabodebek ini dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA. Kereta akan beroperasi dengan menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan, yaitu generasi ketiga atau GoA Level 3. Teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/ driverless, namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen ini juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada OCC (Operation Control Center).
LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi secara komersial, 18 Agustus 2023 mendatang.
Berdasarkan undangan yang diterima Tempo, soft launching besok akan digelar di Stasiun LRT Harjamukti pada pukul 09.00 WIB. Soft launching itu akan dihadir oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Setelah itu ditargetkan berperasi secara komersil pada 18 Agustus 2023, seteah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Pilihan editor: Ini Perbedaan LRT Jabodebek, KRL, dan MRT: Dari Kecepatan hingga Kapasitas Angkut