Langkah Berinvestasi ORI
Saat ini berinvestasi pada instrumen SBN ritel lebih mudah dengan adanya e-SBN. Melalui e-SBN ini, masyarakat dapat melakukan pembelian ORI023-T3 dan ORI023-T6 secara online di masa saja dan kapan saja selama masa penawaran. Berikut langkah-langkah untuk investasi ORI.
- Registrasi. Calon investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi (Midis) dengan menginput beberapa data, seperti data diri nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga.
- Pemesanan. Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan ORI dengan membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan saat masa penawaran.
- Pembayaran. Setelah pemesanan diverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode pembayaran melalui email atau SMS sesuai kebijakan masing-masing mitra distribusi. Kode pembayaran ini dipakai untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi atau Pos atau lembaga persepsi lain dalam batas waktu yang ditentukan.
- Konfirmasi. Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ORI pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah itu, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan ORI kepada Mitra Distribusi.
Alternatif Investasi Aman dan Menguntungkan
Obligasi negara ritel dapat menjadi alternatif investasi masyarakat karena tingkat risiko yang sangat rendah. Selain itu instrumen investasi ini pun bebas dari risiko gagal bayar karena dijamin negara dan undang-undang.
“Aman karena dijamin negara,” ucap Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan.
“Sudah diamanatkan undang-undang bahwa pemerintah setiap tahun harus bayar bunga dan kupon,” kata Deni menambahkan.
Selain itu, Deni juga menjelaskan jika ORI seri 2023 ini tersedia dalam dua tenor. Pertama, tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,9 persen per tahun dan jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Kedua, tenor 6 tahun dengan kupon sebesar 6,1 persen pertahun dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2029.
"Yang mau jangka pendek, bisa beli ORI 3 tahun, yang mau jangka menengah atau panjang bisa beli ORI 6 tahun," ujar Deni.
RADEN PUTRI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Dicoba di Bali, Teknologi Tol Nirsentuh akan Diserahkan ke Indonesia setelah Beroperasi 9 Tahun