Selain itu, Erwin mengungkapkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,22 persen pada pagi hari Jumat 7 Juli 2023, dari 6,18 persen pada akhir hari Kamis 6 Juli 2023.
Level imbal hasil surat utang Indonesia tersebut lebih menarik dan jauh dari imbal hasil surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Notetenor 10 tahun yang juga naik ke level 4,029 persen.
Sedangkan premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 87,09 basis poin (bps) per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Pilihan editor: Bank Indonesia Catat Penggunaan QRIS di Indonesia 184,29 Juta Transaksi