TEMPO.CO, MAGELANG - Bank Indonesia (BI) mencatat penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia mencapai 184,29 juta transaksi.
"Jumlah tersebut tumbuh 152 persen dari jumlah transaksi sebelumnya," kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati pada Gelaran wicara Bincang Milenial Paham Rupiah di Taman Lumbini Candi Borobudur, Selasa 8 Juli 2023.
Lebih lanjut, Fitria menuturkan, jumlah tersebut setara dengan nominal transaksi Rp 18,08 T atau tumbuh 175 persen.
"Kami akan terus mendorong penggunaan QRIS dan digitalisasi transaksi agar tetap tumbuh," tuturnya.
Menurut Ftria, QRIS dapat memfasilitasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan keuangan karena tercatat secara digital baik bagi pengguna dan merchant.
"Bagi merchant, QRIS dapat memperluas akses keuangan dengan membangun credit scoring dan meningkatkan pendapatan usaha bagi pedangang," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat khususnya generasi milenial untuk memanfaatkan potensi sistem pembayaran digital dalam perencanaan keuangan yang lebih terintegrasi seperti kanal pembayaran tekini, QRIS, dengan disertai kesadaran akan keamanan bertransaksi digital.
Pembayaran non-tunai bertujuan untuk menunjang keamanan