TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih dalam konsolidasi dekat supply area 6.740-6.770. Indeks kemarin menguat namun masih dalam pola konsolidasi di 6.670-6.770.
"Jika kenaikan berlanjut dan mampu lampaui 6.770, maka potensi arah kenaikan dalam beberapa hari ke 6.800-6.820," kata M. Alfatih, Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia, dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 6 Juli 2023.
Ia mencermati sejumlah saham berikut:
ADRO (terakhir 2.420)
Harga kemarin naik, berhasil menutup gap pertengahan Mei 2023. Jika kenaikan berlanjut, maka pola sejak akhir Mei 2.023 menjadi bullish triangle ke arah 2.535, lalu 2.630-2.730. Area terakhir ini adalah trendline pola downchannel sejak Desember 2022. Batas risiko <2.350.
BUMI (terakhir 120)
Harga kemarin naik dengan volume relatif kuat. Potensi kenaikan ke area supply 123-126, yaitu trendline pola down channel sejak Oktober 2022. Jika area ini berhasil dilampaui maka akan memulai tren naik jangka menengah ke terdekat 132. Batas risiko <115.
FILM (terakhir 3.360)
Rebound from support in upchannel.
Harga kemarin rebound dari support sehingga dapat melanjutkan kenaikan, dan uji tertinggi 3.500-3.625. Selanjutnya area supply di 4.000. Batas risiko 3.190.
KLBF (terakhir 2.010).
Harga kemarin menguat, namun hanya sebagai reaksi penurunan sebelumnya. Pola sejak November 2022 merupakan pola head and shoulders yang bearish. Kemungkinan pelemahan ke 1.920, lalu 1.800. Kenaikan di atas >2.100 akan mengurangi sentimen bearish.
NCKL (terakhir 925)
Harga kemarin kembali melemah. Pola bearish sejak sepekan ini memberi kemungkinan pelemahan ke 895-860, lalu 805. Kenaikan di atas >955 dapat mengurangi tekanan bearish.
Pilihan Editor: IHSG Sesi Pertama Naik 0,35 Persen, Indeks Sektor Energi Melejit Paling Tinggi