Dua metode
Sebelumnya, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum mengatakan lembaganya memiliki dua metode distribusi daging kurban. Pertama, dalam bentuk daging segar. Hewan kurban yang telah disembelih di tempat potong, dagingnya akan didistribusikan di titik-titik dekat tempat potong tersebut.
"Terus yang 50 persen lainnya kami akan sembelih, kemudian kami akan package, akan diolah, kami akan kalengkan dalam bentuk pengalengan," ujar Mahdum dalam acara Pelaksanaan Kurban Berkah Baznas yang dipantau Tempo melalui YouTube Baznas TV, Kamis, 29 Juni 2023.
Distribusi ke wilayah 3T
Mahdum juga menjelaskan daging kurban kemasan akan dikirim Baznas ke seluruh wilayah di Indonesia, terutama kepada daerah-daerah yang terkena stunting dan wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).
"Ini contoh nih. Saya sudah coba luar biasa dan ini ready to eat. Nggak perlu dimasak lagi," ujar Mahdum.
Siap santap
Bagi yang suka makanan dingin, kata Mahdum, bisa membuka kaleng daging olahan tersebut dan langsung memakannya. Sedangkan bagi yang suka makanan panas, daging kurban kemasan kaleng itu tinggal dipanaskan.
"Kira-kira target penerimaan kami di tahun ini sebanyak 80 ribu orang atau tepatnya 78.860 penerima manfaat," tutur dia.
Pilihan Editor: Hari Raya Idul Adha, Baznas: Tren Kurban Meningkat Setiap Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.