TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas RI buka suara terkait kurban pada Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah yang jatuh pada Kamis kemarin, 29 Juni 2023. Baznas mengungkap tren kurban yang terus meningkat.
Selain itu, Baznas juga berencana mendistribusikan daging kurban dalam kemasan kaleng, selain daging kurban segar. Daging kurban olahan yang telah dikemas itu disebut siap santap. Berikut fakta-fakta soal kurban berdasarkan versi Baznas.
Tren meningkat
Dilansir Tempo, Jumat, 30 Juni 2023, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengungkapkan perolehan kurban di Baznas pusat pada 2022 mencapai 6.997 ekor kambing.
Perolehan tersebut, kata dia, meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya. "Hal ini menunjukkan tren kurban Baznas meningkat setiap tahunnya," kata Rizaludin.
Adapun pada 2023, dia menjelaskan, Baznas menargetkan pengumpulan kurban secara nasional meningkat 30 persen daripada 2022. Sedangkan pengumpulan kurban Baznas dari seluruh kabupaten dan kota dan provinsi se-Indonesia pada 2022 mencapai Rp 10,5 triliun yang setara dengan 3,5 juta kambing.
"Tahun ini kami harapkan secara nasional naik 30 persen atau naik menjadi Rp 13 triliun," ungkap Rizaludin.
Daging kurban dalam kemasan
Dari target penghimpunan kurban yang setara 10 ribu kambing tersebut, Baznas berencana menyalurkannya dalam berbagai bentuk. Pertama, berupa daging sapi atau kambing segar. Kedua, daging sapi atau kambing dalam kemasan kaleng.
"Separuhnya akan diolah dalam bentuk daging kemasan yang akan didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan target 78.860 orang penerima manfaat," ujar Rizaludin.
Selanjutnya: Dua metode distribusi