TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Deddy Herlambang, mengingatkan layanan Kereta Api Argo Parahyangan tidak dihapus setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi. Pasalnya, layanan Argo Parahyanan membantu keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI yang terbebani proyek kereta cepat garapan PT Kereta Cepat Indonesia China.
Karena, menurut Deddy, dari Argo Parahyangan, PT KAI bisa mendapatkan ratusan miliar pemasukan. “Bila Kereta Api Argo Parahyangan dihapus, ratusan miliar akan lenyap, tidak bisa membayar utang proyek KCJB ke Cina,” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 27 Juni 2023.
Bahkan, jika Kereta Api Argo Parahyangan dihapus justru akan menimbulkan efek domino yakni membunuh PT KAI itu sendiri. Karena penumpang kereta rute Jakarta-Bandung itu bisa jadi akan beralih ke moda transportasi lain, seperti bus dari agen travel swasta.
Saat ini, Deddy menilai, kondisi keuangan PT KAI sangat berat, karena saham di PT PSBI—konsorsiun Indonesia—mencapai 50 persen dari sebelumnya 25 persen. Selain mempertahankan Kereta Api Argo Parahyangan, untuk menyelamatkan PT KAI, perlu adanya diskon Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk KCIC. Atau bahkan gratis untuk menyehatkan keuangan PT KAI.
“Terutama Track Access Charge (TAC) kalau bisa no charge supaya PT KAI dapat membayar kewajiban utang kepada Bank China,” tutur Deddy. TAC, kata dia, merupakan jalan rel berbayar seperti jalan tol. Hingga saat ini PT KAI itu membayar ke pemerintah melalui skema TAC. “TAC mahal. Belum lagi LRT Jabodebek juga berat. Maka Argo Parahyangan sebagai cash cow bagi PT KAI juga jangan ditutup.”
KCIC sekarang sedang fokus mempersiapkan soft launching dari sepur kilat yang akan digelar pada 18 Agustus 2023. Dalam soft launching itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan digratiskan untuk masyarakat hingga Oktober 2023.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan tiket kereta cepat akan digratiskan pada tahap pertama selama dua atau tiga bulan. "(Mekanismenya) ticket war. Nanti lagi ditentukan semua kan peminatnya banyak," kata Kang Emil, sapaan dia, di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Juni 2023.
Setelah program tarif gratis selesai, kata dia, tiket KCJB akan dibanderol sekitar Rp 300 ribu. Harga itu lebih tinggi dari harga tiket Argo Parahyangan yang berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program tiket gratis KCJB akan turut dikoordinir oleh Polres dan Kodim setempat. Dia memperkirakan, tarif kereta cepat akan gratis selama 1,5 sampai 2 bulan setelah soft launching pada 18 Agustus 2023.
MOH KHORY ALFARIZI | CAESAR AKBAR
Pilihan editor: Ekonom Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pelajaran Mahal dan Merugikan