Selain pembagian dividen sebesar Rp 1,4 triliun, para pemegang saham juga menyetujui penggunaan hasil usaha perusahaan pada 2022 sebagai dana cadangan sebesar 0,17 persen atau Rp 8 miliar, dividen interim, dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.
Dalam RUPST itu, Harita Nickel juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 9,9 triliun. Dari jumlah itu, dana yang telah direalisasikan adalah Rp 5,8 triliun, sedangkan dana yang telah dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan IPO sebesar Rp 258 miliar.
"Realisasi sebagian dana telah sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah disampaikan dalam prospektus, yaitu untuk pelunasan utang, pinjaman, belanja modal dan setoran modal kepada entitas asosiasi," ujar dia.
Selain itu, dalam RUPST Trimegah Bangun Persada juga dilakukan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, serta penentuan gaji dan/atau honorarium anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.
Pilihan editor: Pakuwon Jati Bagikan Dividen Rp 313,03 Miliar Tahun Buku 2022